Bahasa Palembang Satu Bagi Dua Ternyata Artinya Banyak, Nomor 1 Rasa Kentang, Nomor 3 Bikin Patah Hati

Bahasa Palembang Satu Bagi Dua Ternyata Artinya Banyak, Nomor 1 Rasa Kentang, Nomor 3 Bikin Patah Hati

Bahasa Palembang satu bagi dua ternyata artinya banyak. foto: tangkapan layar TikTok @rondoot.--

BACA JUGA:BB Sumsel Launching Kamus Digital Bahasa Palembang, ini Namanya

‘Jangan nemen gino ngarep tinggi-tinggi samo wong yang belum ceto jadi punyo kito, karno wong yang awalnyo peduli jugo pacak ninggalke kito pegi’.

(Jangan terlalu sering berharap tinggi terhadap orang yang belum tentu jadi milik kita, karena yang awalnya peduli, suatu saat akan pergi)

Keempat:

Adek tu yolah jantung kakak, hidup kakak, sikok-sikoknyo yang kakak pikirke 

BACA JUGA:6 Kata Sindiran Bahasa Palembang yang Viral Badai di TikTok, Nomor Empat Bikin Ngakak, Nomor 6 Auto Dilamar 

(Kau adalah jantungku, hidupku, satu-satunya yang aku pikirkan) 

Kelimo:

‘Kau memang bukan yang pertamo di hati aku, tapi pacak kupastike amen kau yang terakhir ngisi hati aku’

(Kamu memang bukanlah yang pertama dihatiku, tapi bisa kupastikan jika kamu yang terakhir mengisi hatiku).

BACA JUGA: 5 Kata Sindiran Bahasa Palembang yang Tidak Boleh Sembarang Diucapkan

Selanjutnya, apa bahasa Palembang aku sayang kamu akan diulas dalam artikel ini. 

Bahasa Palembang merupakan salah satu dialek bahasa melayu yang menjadi bahasa pemersatu yang dipakai atau dipahami di banyak tempat di Sumatera Selatan (Sumsel). 

Terdapat tujuh bahasa daerah Sumatera Selatan, yakni Bahasa Jawa, Bahasa Komering, Bahasa Kayu Agung, Bahasa Pedamaran, Bahasa Ogan, Bahasa Lematang, dan Bahasa Melayu. 

Masing - masing bahasa tersebut dituturkan di daerah - daerah tertentu, namun juga digunakan dan dipahami di daerah lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: