Alhamdulillah, Wisatawan Terjebak di Pulau Karimunjawa Berhasil Dievakuasi

Alhamdulillah, Wisatawan Terjebak di Pulau Karimunjawa Berhasil Dievakuasi

Wisman turun dari kapal motor Kelimutu milik Pelni usai dievakuasi dari Pulau Karimunjawa, Rabu 28 Desember 2022. foto: jawapos radar semarang--

KARIMUNJAWA, SUMEKS.CO - Pemerintah RI berhasil mengevakuasi ratusan wisatawan domestik dan mancanegara yang terjebak di Pulau Karimunjawa, Rabu 28 Desember 2022. Evakuasi dilakukan dengan mengerahkan kapal motor Kelimutu milik PT Pelni.

Perjalanan harus ditempuh dalam waktu 7 jam dari pelabuhan Karimunjawa untuk tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Rombongan wisman (wisatawan mancanegara) dan wisnu (wisatawan nusantara) tersebut tiba pada pukul 05.00 WIB.

Dalam kapal motor Kelimutu milik Pelni tersebut juga terdapat penumpang dari Sampit, Kalimantan. ’’Alhamdulillah, senang bisa kembali lagi ke Solo. Ini bersama rombongan keluarga besar dari Jakarta dan Tegal,’’ kata Susini, warga Solo yang sempat terjebak di Karimunjawa, kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Susini menceritakan, seharusnya dirinya dan rombongan keluarga besarnya pulang ke Pelabuhan Jepara pada Sabtu 24 Desember 2022. Namun, cuaca buruk membuat tak ada kapal yang berani berlayar. Pada Ahad 25 Desember 2022, dia baru mendapat kabar bahwa PT Pelni akan mengirim kapal untuk menjemput para wisatawan.

Sebelum kapal Pelni tiba, sebanyak 12 wisatawan memutuskan pulang dengan mencarter pesawat terbang. Pesawat tiba di Karimunjawa pada Sabtu 24 Desember 2022 sekitar pukul 12.00. Kemudian, terbang kembali ke Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, sekitar pukul 13.00. Biaya yang dikeluarkan satu penumpang sebesar Rp3 juta.

BACA JUGA:Gelombang Tinggi Kepung Pulau Karimunjawa, Pasokan BBM Tersendat

Cuaca buruk membuat jadwal wisata Susini dan wisatawan lainnya menjadi berantakan. Mereka tidak bisa berkeliling menikmati keindahan Pulau Karimunjawa. Sebab, setiap hari turun hujan disertai angin kencang. Para wisatawan akhirnya hanya menghabiskan waktu di area sekitar hotel.

Ari Prima, wisatawan asal Bandung, mengaku liburan kali ini merupakan pengalaman pahit. ’’Badai, ombak. Gak bisa menikmati wisata,’’ keluhnya.

Selama tertahan di Karimunjawa, lanjut Ari, para wisatawan masih mendapat makanan yang disediakan biro travel. Namun, menurut Ari, stok bahan pangan di Karimunjawa sudah menipis, termasuk bahan bakar minyak (BBM). ’’Bensin sudah kosong, kita gak bisa ke mana-mana. Cabai aja mahal,’’ lanjutnya.

Rombongan wisatawan itu disambut Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Edy terlihat didampingi Kepala Cabang Pelni Semarang Idayu Adi Rahajeng. Edy menyebut telah menyediakan bus untuk mengangkut warga kembali ke Jepara. ’’Yang sudah mendaftar sebanyak 69 orang. Kita siapkan empat bus,’’ katanya.

Edy menerangkan, berdasar data pembelian tiket, jumlah yang keluar dari Pulau Karimunjawa sebanyak 500 orang. ’’Tapi, yang wisatawan sendiri ada 361 orang. Sebanyak 49 orang dari mancanegara. Lainnya adalah masyarakat Karimunjawa yang ingin ke Semarang atau Jepara,” bebernya.

BACA JUGA:Terjebak di Pulau Karimunjawa, 490 Wisatawan Malam ini Dijemput KM Kelimutu

Edy mengaku telah berkoordinasi dengan Camat Karimunjawa untuk memastikan semua wisatawan bisa dipulangkan. “Kalau nanti diperlukan, kami sudah matur ke Pelni, nanti siap membantu,” jelasnya.

Edy juga berjanji akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan dan BBM di Karimunjawa. “Besok lah kita rapat untuk membahas stok pangan dan BBM. Stok pangan yang dibutuhkan telur sama sayur. Untuk BBM, pertamax sudah habis, tapi biosolarnya masih ada 3 ton. Insya Allah cukup,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: