Telur, Ayam dan Cabe, Merangkak Naik

Telur, Ayam dan Cabe, Merangkak Naik

SIDAK : Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) Satgas Pangan Pemkab Muara Enim Inspeksi Mendadak (Sidak) harga bahan pokok.--

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satgas Pangan Pemkab Muara Enim melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) harga bahan pokok dan tanaman pangan yang mulai merangkak naik seperti seperti telur, ayam dan cabe keriting. 

Sidak tersebut berlangsung di tiga lokasi yakni Pasar Tanjung Enim, Gelumbang dan Muara Enim. Dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) Tim Ketahanan Pangan tersebut dipimpin oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Feriyanto, mengatakan bahwa dari hasil pantauan di lapangan di tiga pasar yakni Pasar Tanjung Enim, Muara Enim dan Gelumbang terkait ketersedian pangan dan harganya pada umumnya masih dalam keadaan normal. 

Untuk stok kebutuhan sembako dan pangan menjelang Nataru, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kalau pun ada kenaikan masih dalam tahap wajar, karena menjelang Nataru ada beberapa pedagang yang memang memanfaatkan momen tersebut.

“Meski ada yang naik sedikit yang terpenting ketersediaan sembako cukup sampai tahun baru nanti,” ujarnya usai melaksanakan Sidak di pasar Inpres Muara Enim, Rabu 21 Desember 2022.

BACA JUGA:Jadi Narsum Seminar di Palembang, Menteri Desa PDT Jelaskan Peruntukan DD

Dikatakan Feriyanto, ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti telur, ayam dan cabe keriting. Namun meskipun mengalami naik, kata dia, tidak terlalu signifikan dan masih wajar.

Harga ayam dari Rp30 ribu perkg menjadi Rp 32 ribu per kg, telur dari Rp28 ribu per kg menjadi Rp30 ribu perkg dan cabe keriting dari Rp40 ribu per kg menjadi Rp45 ribu per kg. 

“Kenaikan telur dan ayam ini dari  pengakuan pedagang karena faktor cuaca dan BBM yang berimbasnya ongkos angkut dari distributor kepada pedagang,” jelasnya.

Salah satu pedagang ayam potong Rosmi (45), pedagang pasar inpres Muara Enim mengatakan, kenaikan ini selalu terjadi setiap menjelang hari raya dan hari besar akibat kebutuhan konsumen meningkat dan pasokan sedikit.

BACA JUGA:Dirikan Pospam di Simpang Sukajadi Talang Kelapa Banyuasin

Untuk harga daging ayam memang berangsur naik sejak tanggal 17 Desember 2022 namun kenaikan tersebut diakuinya secara bertahap. 

Sebulan terakhir, lanjutnya, dirinya mampu menjual sekitar 150 kg daging ayam perhari untuk para pelanggan tetap dan ditambah pembeli lainnya. Pasokan daging didapat dari daerah Pagar Alam dan Lubuk Linggau, ada juga yang dari daerah lainnya.

“Kenaikan dirasakan bertahap, kadang Rp1 ribu sampai Rp2 ribu, tidak ada kendala terhadap pasokan daging, hanya saja seiring naiknya harga tentu ada pihak yang diberatkan,” katanya.

Hal senada juga pedagang telur Agus (51), membenarkan menjelang Nataru beberapa sembako mulai naik. Kenaikan harga telur tersebut salah satunya penyebabnya karena pasokan telur banyak dikirim ke Jawa dan memasok BLT warung desa. “Harapannya jangan dinaikkan lagi, karena pedagang pun tidak menginginkannya,” ujarnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: