Murah, Pengganti BBM Bensin 3 Ribuan per Liter Lebih Irit, Kadar Oktan CNG yang Tinggi

Murah, Pengganti BBM Bensin 3 Ribuan per Liter Lebih Irit, Kadar Oktan CNG yang Tinggi

Pengganti bahan bakar bensin harganya 3 ribuan per liter dengan oktan tinggi dan lebih irit. -foto:doksumeksco-

PALEMBANG, SUMEKS.CO –  Pemerintah menjamin bahan bakar baru pengganti BBM  bensin lebih menguntungkan dibandingkan Pertalite. Namanya CNG bahan baru dengan 2 kelebihan. Yaitu lebih murah dan irit. 

CNG bahan bakar baru pengganti BBM diprediksi 55 persen lebih irit dibanding Pertalite. Harga CNG Rp 3 ribu per liter. Pengganti BBM dikembangkan pemerintah gara menekan dampak dari emisi gas buang kendaraan bermotor.

Dengan mengembangkan dari berbagai teknologi, mulai dari kendaraan listrik hingga bahan bakar alternatif.

Direktur Utama PGN (Perusahaan Gas Negara), M Haryo Yunianto penggunaan CNG sebagai pengganti bbm bensin lebih irit 55 persen dibanding dengan Pertalite.

BACA JUGA:Harga BBM Dipastikan Naik, Cek Harga Pertamax dan Pertlite Seluruh Indonesia 15 Desember 2022

Dalam pengaplikasian, CNG juga tinggal menambahkan tabung CNG berukuran 14 x 53 cm.

Sehingga tidak mengganggu kenyamanan dalam berkendara untuk digunakan pada sepeda motor.

M Haryo Yunianto menjelaskan selain harga CNG lebih murah dari bensin, CNG juga memiliki performa lebih baik dari Pertalite karena dari bahan baku metana yang bersih dan beroktan tinggi.

CNG adalah bahan bakar gas yang dibuat dengan melalui kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam atau disebut juga dengan Compressed Natural Gas.

Bahan bakar baru pengganti BBM 55 persen lebih irit dibanding Pertalite. Pertamina mengklaim harga pengganti BBM bensin itu Rp 3 ribuan per liter.

CNG sendiri juga telah digunakan di berbagai negara sebelumnya, terutama untuk transportasi umum.

BACA JUGA:Tiket Damri Naik Jelang Nataru 2023, Jurusan Palembang-Yogyakarta Tertinggi

Adapun penambahan konversi pada kendaraan roda empat, PGN memproyeksikan sebanyak 1000 truk serrta bus dan 18.000 kendaraan kecil. 

Tak hanya itu program bahan bakar gas (BBG) yang telah digunakan oleh kendaraan seperti taksi, bajaj, dan bus Trans Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: