Dua Pekan Air PDAM Tidak Mengalir
Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim Fraksi PDI Perjuangan Munyati SH MH --
MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Sebanyak 350 KK warga Desa Muara Gula Baru, Kecamatan Ujan Mas, mengeluhkan pendistribusian air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim yang sudah dua minggu tidak mengalir. Akibatnya warga terpaksa mengangkut air ke sungai dan rumah warga yang memiliki sumur.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Kabupaten Muara Enim Fraksi PDI Perjuangan Munyati SH MH pada sidang paripurna, pembahasan Program Oembentukan peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim tahun 2023, di ruang sidang paripurna DPRD Muara Enim, Senin 5 Desember 2022.
Kejadian serupa pernah terjadi, kata Munyati, pada bulan Oktober lalu, warga mengeluhkan hal yang sama. Namun sudah ditindaklanjuti tidak lama berselang air kembali tidak mengalir.
Dikatakan Munyati, air PDAM sempat mengalir hingga tanggal 14 November. Setelah hari itu sampai saat ini warga mengeluhkan air kembali tidak mengalir, akibatnya aktivitas warga terganggu.
BACA JUGA:Paripurna Pengesahan KUA-PPAS Sempat Bersitegang
"Karena tidak ada air, warga terpaksa mengangkut air ke sungai. Sedangkan untuk kebutuhan dapur, memasak dan minum mereka minta ke rumah warga yang ada sumur," beber Munyati.
Ceritanya, beberapa hari lalu, Munyati mengaku didatangi sekelompok ibu-ibu ke kediamannya yang mengeluh terkait tidak adanya pasokan air PDAM. Secara pribadi, dirinya sempat menghubungi pihak PDAM, namun belum mendapatkan jawaban atau respon terhadap permasalahan itu.
Sampai saat ini masyarakat belum mengetahui kendala apa yang menyebabkan aliran air tersebut terganggu karena tidak ada pemberitahuan. "Kalau memang ada kendala atau hal lainnya, sudah sepatutnya PDAM memberikan pemberitahuan atau pengumuman kepada warga," katanya.
Akibatnya, 700 jiwa yang tergabung dalam 350 KK yang terdampak karena tidak mengalirnya air PDAM tersebut. "Sebenarnya permasalahan PDAM ini tidak hanya di Desa Muara Gula Baru, namun termasuk juga Desa Tanjung Raman dan Muara Gula Lama, ikut juga terdampak," pungkasnya.
Dirinya berharap, pihak terkait untuk segera menindaklanjuti permasalahan yang ada, sehingga tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan atas kejadian ini.
Sementara itu, perwakilan PDAM, mengaku akan melakukan koordinasi terlebih dahulu terkait permasalahan ini, pihaknya akan berkoordinasi juga dengan petugas di lapangan, apakah 2 minggu tersebut PDAM benar-benar mati atau mengalir namun airnya kecil.
"Nanti akan kita tinjau dulu, apa yang menjadi penyebab terganggunya aliran air PDAM tersebut, untuk setiap warga yang aliran airnya terganggu bisa menyampaikan aspirasi atau keluhannya kepada petugas di lapangan," kata Humas PDAM Lematang Enim Jhon Iskandar.
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan melakukan singkronasi dan mencari penyebab terjadinya macet atau tidak mengalirnya air, sehingga nanti ada solusi untuk permasalahan yang ada.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: