Meksiko Gagal Masuk 16 Besar Piala Dunia 2022, Sejarah Baru Sejak 1978

Meksiko Gagal Masuk 16 Besar Piala Dunia 2022, Sejarah Baru Sejak 1978

Skuad Timnas Meksiko harus kecewa setelah gagal lolos 16 besar Piala Dunia 2022. foto: karim jaafaar AFP--

LOSAIL, SUMEKS.CO - Asa Timnas Meksiko untuk melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2022 Qatar, pupus. Kendati memetik kemenangan di laga terakhir Grup C atas Arab Saudi 2-1 di Stadion Lusail, Losail, Qatar, Kamis 1 Desember dini hari WIB, Meksiko gagal melaju ke babak 16 besar. 

Menang tipis Meksiko ini tidak cukup membawa skuad El Tri lolos ke babak 16 besar. Sebab, Meksiko kalah selisih gol dari Polandia. Polandia sendiri kalah dari Argentina dengan skor 0-2 pada laga yang berlangsung bersamaan.

Meksiko sempat unggul lebih dulu berkat gol yang dicetak oleh Henry Martin serta Luis Chavez. Namin, Arab Saudi memperkecil ketertinggalan berkat Salem Aldawsari.

Mendapatkan tiga poin, Meksiko menduduki peringkat ketiga klasemen akhir Grup C dengan torehan 4 poin dari dua laga. Arab Saudi sendiri berada di posisi juru kunci dengan raihan 3 poin.

BACA JUGA:Jadwal dan Hasil Lengkap Babak 16 Besar Piala Dunia 2022

Menang tipis atas Arab Saudi, sangat menyesakkan bagi Meksiko. Sebab, inilah untuk kali pertama, Meksiko gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia sejak 1978 alias 44 tahun yang lalu.

Tidak heran, setelah pertandingan, pelatih Meksiko Gerardo ‘Tata’ Martino langsung mengumumkan mundur dari posisinya.

“Saya bertanggung jawab atas hasil hari ini,” ucap Martino dalam konferensi pers setelah pertandingan seperti dikutip dari ESPN. “Kontrak saya selesai segera setelah wasit meniup tanda akhir pertandingan. Sudah tidak ada lagi yang perlu dilakukan,” tambahnya.

Seharusnya, kata Martino, Meksiko bisa menang lebih besar melawan Arab Saudi. Skor 2-1 bukan merupakan representasi dalam jalannya pertandingan.

“Kami mendominasi total lawan, menciptakan lebih banyak peluang, dan seharusnya mencetak lebih banyak gol. Inilah mengapa untuk mencari gol ketiga, kami memainkan dua penyerang tengah dalam waktu yang bersama,” kata Martino.

BACA JUGA:Kubur Mimpi Wales, Inggris Puncaki Grup B Piala Dunia 2022

“Kami tahu Polandia memiliki koleksi kartu kuning yang lebih sedikit, jadi kami harus mengejar jumlah gol lebih banyak,” katanya.

Martino adalah pelatih kaya pengalaman. Dia pernah membesut timnas Argentina, Paraguay dan semusim menangani tim raksasa La Liga, Barcelona.

Martino direkrut oleh Federasi Sepak Bola Meksiko karena kiprahnya yang baik bersama tim MLS, Atlanta United. Dia membawa Atlanta United untuk kali pertama dalam sejarah klub menjadi juara MLS Cup 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: