Peralatan Navigasi di Bandara Silampari Lubuklinggau Nyaris Terbakar

 Peralatan Navigasi di Bandara Silampari Lubuklinggau Nyaris Terbakar

Petugas pemadam kebakaran Bandara Silampari Lubuklinggau, memadamkan api, Selasa, 22 November 2022. -khalid-

LUBUKLINGGAU, SUMEKS.CO - Peralatan navigasi milik Air Nav di Bandara Silampari LUBUKLINGGAU nyaris terbakar, Selasa, 22 November 2022, sekitar pukul 12.30 Wib. 

Kepala Unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) UPBU (Bandara) Silampari Lubuklinggau, Beni Kurniawan menjelaskan, kobaran api pertama kali terpantau dari menara pos PKP-PK. 

"Terlihat ada kobaran api tepatnya di  area deport atau dekat dengan peralatan navigasi udara, milik Air Nav," jelas Beni Kurniawan, kepada SUMEKS.CO. 

Untungnya api tidak sampai menjalar ke peralatan navigasi udara. Api tersebut sudah sangat dekat, bahkan berjarak sekitat 1,5 meter dari peralatan navigasi. 

BACA JUGA:Layang-layang dan Drone Ancam Keselamatan Penerbangan di Bandara Silampari

"Api sempat membakar area rumput kering, seluas sekitar 2x4 meter," katanya. 

Namun api bisa lansung diatasi, dalam waktu sekitat 5 menit. Ada dua mobil pemadam kebakaran dari unit PKP-PK Bandara Silampari yang dikerahkan.

"Kita memang punya regulasi respon time, kurang dari empat menit sudah tiba di lokasi. Area yang menjadi tugas PKP-PK yakni sekitar 8 KM dari Bandara. Kebakaran lahan rumput kali ini masih di area bandara," ungkapnya. 

Dia mengaku belum mengetahui sumber api. Namun kondisi cuaca memang panas dan berangin, kemudian rumput kering di sekitar lokasi terjadi kobaran api.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Bakal Ada Pesawat Beroperasi di Bandara Silampari

"Jika api sampai menjalar ke alat navigasi, tentu membahayakan keamanan peralatan navigasi, atau bisa penerbangan terganggu," katanya. 

Sementara itu Humas Bandara Silampari, Subandi mengatakan kebakaran lahan, memang berjarak sekitar 150 meter dari landasan pacu, tapi masih di area bandara tepatnya di area Air Nav. 

Dia menghimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap api. Karena saat ini cuaca tidak menentu. Kadang cuaca panas disertai angin. 

"Karena kondisi panas, sumber api bisa terbang melalui udara," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: