Taman Kambang Iwak Palembang, Tempat Wisata Peninggalan Belanda

PALEMBANG, SUMEKS.CO - KI Park atau yang lebih dikenal dengan Taman Kambang Iwak, merupakan salah satu destinasi untuk warga Palembang maupun luar Palembang.

Kambang Iwak adalah tempat bersejarah peninggalan Belanda yang masih terjaga hingga saat ini. 

"Nama Kambang Iwak berasal dari bahasa lokal yang dapat diartikan sebagai kolam ikan, menjadikan danau sebagai kolam ikan," ucap Sejarahwan Sumsel, R.M Ali Hanafiah alias Mang Amin.

Taman ini berlokasi di Jalan Tasik, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

BACA JUGA:BKB Dibangun 17 Tahun oleh Pribumi, Masa Dua Raja Palembang

"Taman Kambang Iwak merupakan taman kota yang sudah ada sejak tahun 1900-an. Taman KI awalnya dibangun untuk orang keturunan Belanda sebagai tampat olahraga," kisah Mang Amin kepada SUMEKS.CO, Minggu 13 November 2022.

Mang Amin menceritakan, awalnya Kambang Iwak dibangun sebagai tempat olahraga untuk kolonial atau warga keturunan Belanda yang tinggal di Palembang.

Kambang Iwak Besak merupakan sisa peninggalan zaman Belanda, orang-orang kompeni Belanda menginginkan sebuah hiburan untuk menghilangkan kebosanan mereka saat di Palembang, maka dibangunlah sebuah taman.

"Terbukti dengan adanya rumah bangunan bekas kolonial Belanda yang berada di sekitaran Taman Kambang Iwak, yang dapat dilihat hingga saat ini. Jadi masyarakat yang berwisata di KI juga dapat melihat langsung rumah-rumah peninggalan Belanda zaman dulu yang desainnya belum berubah," kata Mang Amin.

BACA JUGA:Kawasan Sekanak Dikenal Sebagai Pusat Pemerintahan Sultan Palembang

Lanjut Mang Amin, Taman KI memiliki luas sekitar 5 hektar, seiring perkembantan zaman dibangun danau atau kolam retensi. 

"Kambang Iwak memiliki danau di bagian tengah, memperindah taman, danau buatan ini juga memiliki fungsi sebagai tempat menampung luapan air hujan, sehingga mampu menangkal banjir," katanya.

Saat ini Taman Kambang Iwak sudah dilengkapi fasilitas seperti, taman bermain anak, tempat duduk, keran air yang bisa langsung diminum, hingga fasilitas wifi gratis bagi warga yang ingin mengakses internet sambil bersantai menikmati taman.

 

Sumber: