Mantan Kadisdik Zulinto Beri Sinyal Maju Jadi Cawawako Palembang?
Ahmad Zulinto.-Foto: Deny/Sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ada statemen menarik yang dilontarkan mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang Ahmad Zulinto saat pisah sambut dan serah terima jabatan Kadisdik Kota Palembang, Jumat 28 Oktober 2022.
"Jangan lupa dukung saya ketika ingin mencalonkan diri menjadi Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang," ujar Ahmad Zulinto ketika sambutan acara serah terima jabatan dan pisah sambut dihadapan para Kepala Sekolah tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Lantas, Kalimat yang disampaikan Ahmad Zulinto itu mengundang tanda tanya. Apakah secara tidak langsung Ahmad Zulinto menyampaikan sinyal siap maju menjadi calon Wakil Wali Kota (wawako) Palembang di pilkada 2024 mendatang.
Namun sayangnya, ketika wartawan sumeks.co mencoba menkonfirmasi ulang atas statemen itu, Ahmad Zulinto langsung keluar ruangan.
BACA JUGA:Jabat Kadisdik, Ansori Siap Berantas Pungli
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang Ansori kembali mengingatkan kepada Kepala Sekolah tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) agar tidak melakukan pungutan liar (pungli) kepada siswa.
Peringatan tegas ini disampaikan, ketika acara serah terima jabatan dan pisah sambut pejabat di lingkungan Disdik Kota Palembang, Jumat 28 Oktober 2022.
Menurut Ansori, apapun bentuk pungutan yang dilakukan dapat memberatkan orang tua siswa. Karena pendidikan sangat sensitif dari hal yang kecil menjadi besar.
"Kepada kepsek harus bekerja sesuai aturan dalam bentuk komitmen. Tidak ada yang boleh pungli apapun bentuknya," ujarnya.
BACA JUGA:Jabat Kadisdik, Ansori Lengkapi Fasilitas Pendidikan
Ansori mengaku baru dilantik, untuk itu mohon suport dan dukungannya. "Saya meminta kepada kepsek untuk tidak membuat diluar aturan yang ada," ujar Ansori.
Ansori menambahkan, apabila masih ada suara yang disampaikan oleh pihak terkait pungli. Maka dirinya akan memanggil yang bersangkutan tentang kebenarannya.
"Bisa saja penyampaian benar dan salah. Intinya harus dikroscek terlebih dahulu," jelas Ansori.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa meminta kepada Kadisdik yang baru untuk berkonsolidasi terlebih dahulu baik kepada Kepala Sekolah, Guru serta pihak terkait lainnya di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: