Pulau Maspari, Surga Alam Tersembunyi di Kabupaten OKI

PULAU MASPARI, yang berada di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan,  mempunyai keindahan yang tidak kalah dengan objek wisata pantai lainnya. 

Hamparan pasir putih membentang bak permadani sepajang pantai di mulut Selat Bangka, bagian Selatan ini. 

Bermain pasir, melihat habitat penyu dan menanti matahari terbenam menjadi aktivitas yang menyenangkan disini. Bagi yang hobi olahraga snorkling, Pulau Maspari adalah tempat yang cocok. 

Pulau Maspari,  cukup jauh baik dari Kota Kayugaung, Kabupaten OKI maupun dari Palembang, karena merupakan pulau terluar di Sumsel. Tetapi keindahannya masih sangat alami membuatnya patut dikunjungi. 

BACA JUGA:Nikmati Keindahan Danau Teloko

Ada beberapa alternatif menuju Pulau Maspari, menggunakan speed boat dari Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Menyusuri Sungai Musi kearah muara. Lalu berbelok kekanan menyusuri Selat Bangka. 

--

Perjalanan dengan speed boat dari Palembang memerlukan waktu sekitar enam jam. Biaya sewa speed boat lumayan mahal yaitu Rp 2,5 juta hingga lebih untuk sekali jalan. 

Setidaknya, pulang pergi menghabiskan biaya Rp 5 juta untuk transport. Maklum saja, jaraknya memang lumayan jauh.

Lalu untuk rute lain, melalui jalan darat menuju Kecamatan Tulung Selapan, OKI, tepatnya ke Desa Sungai Lumpur. Tetap menggunakan speed boat yang memakan waktu sekitar empat jam untuk sampai di Pulau Maspari. 

"Keindahan Pulau Maspari  akan membayar cost yang dikeluarkan dan lelahnya pernjalanan,” ujar kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten OKI, Ahmadin Ilyas melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Nyimas Nindia Sartika ST, kepada SUMEKS.CO. 

BACA JUGA:Objek Wisata di Kota Prabumulih Ini Wajib Dikunjungi

Pulau Maspari memiliki terumbu karang dengan luasan sekitar 292 hektar. Uniknuya pulau ini memiliki ekor pantai yang selalu berubah-ubah kadang bentuknya lurus dan juga zig-zag. 

Selain itu, di Pulau Maspari juga ada habitat ikan pari bertotol biru yang terbilang mahal. Daratan pulau ini sekitar 32 hektare. Tidak ditemukan pohon kelapa, seperti pantai pada umumnya.

Sumber: