Disnakertrans Sumsel Klaim Pengangguran Menurun

Disnakertrans Sumsel Klaim Pengangguran Menurun

Pencari kerja mengikuti Job Fair. Foto: edy handoko sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumsel, mengklaim angka pengangguran di Sumsel tahun 2022 menurun.

Kepala Disnakertrans Sumsel, Koimudin mengungkapkan angka pengangguran di Sumsel dibandingkan dengan tahun sebelumnya semakin membaik. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2022 sebesar 4,74 persen atau turun 0,43 persen poin dibandingkan Februari 2021.

"Tren pengangguran di Sumsel semakin menurun dibandingkan tahun sebelumnya," ungkap Koimudin saat dikonfirmasi, Selasa 18 Oktober 2022.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Buka Job Fair, Ada Kuota 4.688 Pekerja, Alhamdulillah

Dikatakannya, Disnakertrans Sumsel menargetkan akan menekan angka pengangguran di Sumsel hingga 4,5 persen sampai memasuki 2023 mendatang. Upaya yang dilakukan nanti dengan cara membuka Job Fair dan lowongan kerja lainnya misal di sektor pertanian dan perkebunan.

"Target kita kedepan bisa turun sampai diangkat 4,5 persen," ucapnya. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, pengangguran terbanyak disumbang oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.

Hal ini belum mengalami perubahan dibandingkan dengan dua tahun terakhir. TPT dari tamatan dari SMK yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 13,44 persen.

BACA JUGA:Job Fair Dibuka, Khusus Alumni SMK

Berdasarkan jenis kelamin, TPT laki-laki memiliki angka sebesar 4,51 persen. Nilainya lebih rendah dibanding TPT perempuan yang sebesar 5,10 persen. TPT menurut jenis kelamin memiliki pola yang sama dengan TPT nasional menurut jenis kelamin, yaitu turun dibandingkan Februari 2021 dan naik dibandingkan Februari 2020.

Dibanding Februari 2021, TPT laki-laki dan perempuan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,62 persen poin dan 0,13 persen poin. Sedangkan, jika dibandingkan TPT pada Februari 2020, TPT laki-laki dan perempuan masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen poin dan 1,72 persen poin.

Pada Februari 2022, TPT perkotaan (7,42 persen) lebih tinggi dua kali TPT di daerah perdesaan (3,30 persen). Dibandingkan Februari 2021, TPT perkotaan turun sebesar 1,59 persen poin sedangkan TPT pedesaan naik sebesar 0,31 persen poin.

Namun jika dibanding Februari 2020, TPT Perkotaan dan TPT perdesaan naik masing-masing sebesar 1,97 persen poin dan 0,26 persen poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: