Tekan Inflasi, BI Kembangkan Budidaya Lele
Ridho Yahya (kanan) bersama Erwin Soeriadimaja (baju batik) panen lele di Prabumulih. foto: istimewa--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Bank Indonesia (BI) Sumatera Selatan bersinergi dengan Pemerintah Kota Prabumulih mengembangkan budidaya ikan lele kepada 15 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Lele di kota tersebut.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Erwin Soeriadimadja menyerahkan 257 ribu bibit ikan lele dan 43 ribu kg pakan ikan berasal dari 15 kecamatan di Kota Prabumulih. Dikatakannya, hal tersebut merupakan implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Sumsel.
"Sektor perikanan memegang peran penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta ketahanan pangan di daerah," ungkap Erwin Soeriadimadja, Jumat 14 Oktober 2022.
Lanjut Erwin, rata-rata hasil produksi perikanan tangkap dan budidaya di Sumsel sekitar 79 ribu ton, dengan konsumsi rata-rata sekitar 29 ribu ton per hari. Untuk itu, masih terdapat potensi yang dapat dioptimalkan sebagai peluang usaha baik melalui pengembangan UMKM pengolahan hasil budidaya hingga perluasan pasar agar hasil budidaya dapat terserap di masyarakat.
BACA JUGA:Bank Indonesia Sumsel Berikan 77.777 Bibit Tanaman di Kabupaten OKU Timur
"Harapannya agar bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan perekonomian di Kota Prabumulih, dan pengendalian inflasi pangan (GNPIP) di daerah," ujarnya.
Sementara, Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya juga mendukung langkah ini karena searah dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang akan mendorong Prabumulih sebagai kota 1.000 Bioflok.
Selain itu, BI juga memberikan bantuan enam unit mesin dekortikator atau mesin pengolahan daun nanas kepada kelompok tani di Kota Prabumulih. Peluang ekspor ke negara lain juga terbuka sebagaimana telah dirintis oleh kelompok tani di Prabumulih sejak 2021
Diketahui, nanas merupakan salah satu komoditas unggulan di Kota Prabumulih. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, produksi nanas di Kota Prabumulih mencapai 1968,6 ton.
"Harapan kami BI bersama dengan pemerintah daerah terus menjalankan program pengendalian inflasi pangan, baik di sektor pertanian maupun perikanan yang diharapkan dapat menekan inflasi pangan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: