Setor Umrah 2020, Uang Setoran Dibawa Kabur

Setor Umrah 2020, Uang Setoran Dibawa Kabur

KTP Yuli Trisnawati.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Saat kran umrah dibuka Pemerintah Arab Saudi bagi umat Islam untuk melaksanakan haji dan umrah pascapandemi COVID-19, justru penipuan terhadap jemaah umrah terjadi. 

Sebanyak 10 jemaah umrah asal Kabupaten OKI, Sumsel menjadi korban salah satu Travel Umrah dan Haji Lovina yang terletak di Jl R Sukamto, Palembang.

Kesepuluh jemaah umrah tersebut berasal dari Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam dan Desa Pulau Gemantung, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI. Rinciannya 2 jemaah asal Desa Sugih Waras dan 8 asal Desa Pulau Gemantung.

Yo (42), warga Desa Sugih Waras yang menyetorkan untuk pemberangkatan dua bibi kandungnya mengatakan bahwa uang tersebut disetorkan kepada pegawai bagian keuangan Lovina, Yuli Trisnawati (33) sebesar Rp40 juta untuk pemberangkatan dua bibi kandungnya pada Februari 2020 lalu. Saat itu Yuli Trisnawati masih berstatus sebagai pegawai bagian Keuangan Lovina. Uang disetorkan ke rekening Bank Mandiri atas nama yang bersangkutan dan mendapat tanda terima korp surat Travel Haji dan Umrah Lovina.

BACA JUGA:Wakil Bupati OKI H Djakfar Shodik Lepas 48 Jamaah Umrah

"Waktu itu COVID-19 menyerang Indonesia dan dunia, sehingga pihak travel Umrah Lovina belum memberangkatkan jemaah yang sudah menyetor uang," kata Yo. 

Selama dua tahun uang disetor, lanjut Yo, Yuli Trisnawati berjanji akan memberangkatkan jemaah umrah pada Oktober 2022. Kontak terakhir dengan Yuli pada Agustus 2022 lalu dan saat ditagih janji pemberangkatan, ternyata yang bersangkutan sudah kabur dari Palembang.

"Sampai sekarang nomor Hp Yuli tidak bisa dihubungi," ujar Yo.

Pihaknya sendiri sudah menghubungi Travel Haji dan Umrah Lovina dan tidak mendapat jawaban memuaskan dengan alasan, Yuli tidak lagi tercatat sebagai karyawan bagian Keuangan. Pihak Lovina berdalih uang setoran umrah pada Februari 2020 lalu tidak disetor ke rekening perusahaan. Padahal tanda terima uang menggunakan korps surat Lovina. "Ini kan aneh," terang Yo. 

Informasi yang diterimanya, tambah Yo, Yuli Trisnawati sudah kabur bersama suaminya meninggalkan Palembang. Anak-anaknya ditinggalkan di rumah orang tuanya di kawasan Sekip. “Hitung saja berapa uang yang dibawa kabur Yuli jika dikalikan sepuluh jemaah,” jelasnya.

BACA JUGA:Usai Diperiksa, Lesti Kejora Umrah Bareng Keluarga

Bagaimana tanggapan Travel Haji dan Umrah Lovina? Direktur Travel Haji dan Umrah Lovina, Anita Silviani saat dihubungi SUMEKS.CO mengaku tidak tahu mehahu atas perbuatan yang dilakukan Yuli Trisnawati. Anita berdalih menjadi korban penipuan yang dilakukan pegawainya. “Kami juga korban,” kata Anita.

Ditanya tanggung jawab Lovina terhadap jemaah umrah yang sudah menyetorkan uang? Anita tidak menjawab. Hanya meminta korban penipuan untuk berhubungan dengan penasihat hukum. “Silahkan hubungi penasihat hukum kami,” tegasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: