Pipa Gas Alam Bocor, 2.368 Pelanggan Terdampak

Pipa Gas Alam Bocor, 2.368 Pelanggan Terdampak

--

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Pipa Gas Alam yang berada di jalan lintas Muara Enim tepatnya di simpang kompi mengalami kebocoran. Akibatnya sebanyak 2.368 pelanggan terdampak tidak teraliri gas alam sejak Minggu malam 9 Oktober 2022.

Nurul Hudi salah seorang pelanggan mengatakan di kawasan permai mengatakan dirinya baru sadar gas alam mati saat senin pagi. "Senin pagi itu mau masak ternyata idak hidup, aku pikir cuma rumahku ternyata tetangga juga sama," ujarnya, Selasa 11 Oktober 2022.

Tak lama dirinya baru mengetahui melalui pesan WhatsApp  yang memberitahukan bahwa kebocoran pipa distribusi sehingga aliran dihentikan sementara. "Kalau sekarang sudah ketergantungan karena terbiasa, jadi untuk sementara balik lagi pakai gas 3 kg," ungkapnya.

Hal serupa juga dialami pelanggan lainnya, yakni Nena yang mengaku gas alam dirumahnya mati sejak minggu malam. "Itu pas lagi masak, jadi tau matinya mulai minggu malam, jadi sekarang pakai gas tabung lagi sementara sedang perbaikan," tuturnya.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Aktifkan Posyandu Tekan Stunting

Operation and maintanance gas alam muara enim, Revi Aerah mengatakan bahwa total pelanggan aktif gas alam di Kabupaten Muara Enim asa 7.309 sambungan.

"Nah yang terkena dampak ini hanya di kecamatan Muara Enim khususnya kelurahan pasar I, Kelurahan pasar II, kelurahan pasar III dan kelurahan air lintang total ada 2.368 pelanggan," ungkapnya.

Lanjutnya, awal mula ditemukan kebocoran karena adanya laporan masyarakat yang merasakan bau gas, sehingga petugas melakukan pemeriksaan dan ditemukn adanya kebocoran.

"Oleh karena itu, sesuai SOP maka terpaksa jalur ke pelanggan diputus saat petugas melakukan perbaikan, untuk estimasinya 9-11 oktober 2022," ungkapnya.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Aktifkan Posyandu Tekan Stunting

Namun, melihat kondisi di lapangan yakni sempitnya areal galian, dan berada di jalan lintas sehingga penggalian membutuhkan waktu.

"Selain itu kondisi cuaca, kalau hujan kita pasti berhenti, menunggu reda karena takut longsor, dan setelah hujan harus menguras airnya terlebih dahulu, seperti senin malan hujan, dan sekarang juga sudah mendung," bebernya.

Oleh karena kendala tersebut, kemungkinan estimasi waktu pengerjaan bisa lebih lama lagi, apabila itu terjadi maka akan dibuat lagi pemberitahuan. "Pemberitahuan kami berikan kepada pelanggan, melalui grup serta perangkat RT yang dialiri gas alam ini," tukasnya.

Dirinya memahami banyak masyarakat yang terganggu karena pemutusan sementara karena perbaikan, namun petugas akan bekerja secepat mungkin. "Kita semua tentu tidak ada yang mau kalau bocor, tapi kondisi ini pasti terjadi karena banyak faktor, untuk itu pelanggan mohon untuk memakluminya," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: