Angkutan Batu Bara, Kemarau Sebabkan Debu

Angkutan Batu Bara, Kemarau Sebabkan Debu

Demo ibu-ibu Area Merapi Rabu 5 Oktober 2022 sore. --

LAHAT, SUMEKS.CO - Salah satu dampak perusahaan batu bara di Kabupaten Lahat ialah debu batu bara yang langsung terdampak ke masyarakat sekitar. Lantaran belum adanya jalan khusus batu bara dari seluruh perusahaan batu bara di Kabupaten Lahat. Sehingga mobil angkutan batu bara dari perusahaan tambang, masih melalui jalan umum, baik ke stasiun kereta api maupun ke jalan khusus milik salah satu grup perusahaan batu bara. 

Saat musim kemarau, warga terpaksa menikmati debu-debu yang beterbangan. Sementara saat hujan beberapa hari terakhir, warga terpaksa terkena lumpur berwarna hitam dari bongkahan batu bara yang terjatuh ke jalan.

Bahkan lumpur hitam tersebut, mengotori rumah warga yang berada di jalan lintas Lahat Muara Enim.

"Kalau musim kemarau, banjir debu. Kalau musim hujan banjir lumpur batu bara," keluh Dias, warga Lahat yang sering melintasi Merapi area, Jumat (7/10).

BACA JUGA:Bikin Gaduh, Belasan Truk Pengangkut Batu Bara Disetop Kodim 0406/Lubuklinggau, Nasibnya?

Dirinya berharap agar pemerintah bisa mengatasi permasalahan tersebut. Apalagi saat ini ada Pansus DPRD Batu bara yang sedang memperjuangkan agar adanya jalur khusus batubara. "Semoga Pansus bekerja secara sungguh- sungguh dan dampak buruk perusahaan batubara di Lahat bisa diatasi dan dicarikan solusi bagi masyarakat Lahat," harap Dias yang merupakan konten kreator drama komedi anak-anak Lahat ini.

Bahkan akibat adanya lumpur hitam dan debu batu bara, kembali terjadi aksi demo dari ibu-ibu asal Merapi Area, Rabu (5/10) sore. Unjuk rasa dilakukan oleh puluhan ibu-ibu Merapi Timur di simpang Servo Lintas Raya desa Tanjung Jambu, Kecamatan Merapi Timur. Aksi tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian lantaran berada di jalan lintas umun. Agar berjalan aman tanpa adanya anarkis dari para pengunjuk rasa.

Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIK melalui Kabag Ops Polres Lahat Kompol Aan Sumardi didampingi Kapolsek Merapi Barat AKP Alex Andriyan dan Danramil Merapi Kapten Sudarno mengungkapkan, unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan ibu-ibu berjalan tertib. Pihaknya meminta perwakilan pengunjuk rasa mengadakan mediasi kepada pihak perusahaan.

"Saran kita tadi diterima, sehingga unjuk rasa ini berjalan aman, dan lalulintas berjalan lancar," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: