Masih Ada Jenazah Aremania yang Belum Teridentifikasi

Masih Ada Jenazah Aremania yang Belum Teridentifikasi

Deretan foto hitam putih wajah para korban kericuhan supporter di Stadion Kanjuruhan Malang (foto: suharto Radar Malang) --

MALANG- SUMEKS.CO, Identifikasi korban kerusuhan sedikit demi sedikit mulai terkuak. Meski jumlah pastinya masih simpang siur namun sejumlah pejabat menyebut jumlah korban yang berhasil diidentifikasi terus bertambah.

Menurut Gubernur  Jatim Khofifah Indarparawansah terdapat sekitar 18  korban meninggal yang masih belum diketahui identitasnya.

 “Dari raut wajahnya,  para korban diperkirakan masih berusia remaja,” katanya . 

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo menyebut ada 25 orang meninggal dunia yang belum ditemukan identitasnya. 

Dan kini petugas sedang mendata ciri-ciri fisik dari para jenazah termasuk mendokumetasi wajah para korban. Selanjutnya akan ditunjukkan ke masyarakat yang banyak mencari sanak anggota keluarga mereka.

BACA JUGA:Pelaku Perampokan di Bawah Jembatan Ponton Empat Lawang Disergap di Bengkulu

Diketahui, peristiwa duka bermula tak lama setelah berakhirnya pertandingan, yang mana Persebaya Surabaya menang 3-2 atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjeng, Kabupaten Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB.

Selain membawa korban dari Aremania, tiga orang  anggota polisi turut jadi korban dalam peristiwa kericuhan suporter dalam laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Sabtu malam (1/10). Dua di antaranya meninggal dunia dan satu terluka dan masih dalam perawatan di RS Bhayangkara Kota Batu.

Kericuhan ini diawali dengan masuknya beberapa Aremania ke dalam area lapangan. Aremania masuk saat pemain dan official tim Arema FC berkumpul di tengah lapangan. Maksudnya ingin menyapa Aremania, sekaligus minta maaf. 

Namun saat hendak bergerak ke tribun timur, ada beberapa Aremania berhasil masuk. Lepas dari kawalan aparat keamanan, mendekat ke pemain. Sejurus kemudian, semakin banyak Aremania yang masuk dan mengejar pemain. Saat itulah, petugas beraksi dan coba menghalau Aremania.

Kandang Singa Ternoda Hattrick Kekalahan.

Rekor “suci” yang bertahan selama 23 tahun itu terhenti. Tadi malam (1/10), Persebaya Surabaya bisa memenangkan laga di Malang. Sebelumnya, pada 28 Agustus lalu, rekor serupa juga terhenti.

Persija Jakarta yang sebelumnya tidak pernah menang di Malang selama 19 tahun, akhirnya bisa mengungguli Singo Edan.

Dengan kekalahan tadi malam, tercatat Arema FC telah menelan tiga kekalahan beruntun di kandangnya. Hattrick kekalahan itu diberikan oleh Persebaya, Persija dan Persib Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: