Pemprov Sumsel Distribuskan Beras Subsidi, Masyarakat Cukup Beli dengan Harga Rp5.000 Per Kilogram

Pemprov Sumsel Distribuskan Beras Subsidi, Masyarakat Cukup Beli dengan Harga Rp5.000 Per Kilogram

Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya, saat menggelar operasi di Pasar Lemabang, Palembang, Minggu 2 Oktober 2022.-Edy Handoko-

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, gelontorkan subsidi ke 30 pasar tradisional di Kota Palembang. Total ada 150 ton beras murah yang akan dijual ke masyarakat.  

"Kita bakal gelar operasi pasar di 30 titik se-Kota Palembang. Nanti kabupaten dan kota lainnya menyusul," kata Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya, saat menggelar operasi di Pasar Lemabang, Palembang, Minggu 2 Oktober 2022.

Beras yang dijual melalui operasi pasar ini sudah disubsidi oleh Pemprov Sumsel, sebesar Rp6.000 per kilogramnya. Ini guna menekan laju inflasi pangan. 

Beras subsidi ini diprioritaskan kepada masyarakat kurang mampu. 

BACA JUGA:Pemkot Palembang akan Gelar Operasi Pasar dan Pasar Digital di Sako dan SU I

Mawardi menjelaskan mekanisme subsidi. Dimisalkan, harga beras Rp11.000 per kilogram, Pemprov Sumsel memberi subsidi Rp6.000 per kilogram, maka masyarakat hanya perlu membayar dengan harga Rp5.000 per kilogram.

"Kita khususkan kepada masyarakat menengah kebawah, kalau ada kemampuan ya nanti dululah," cetus Mawardi.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Ahmad Rizali mengatakan, operasi pasar tahap pertama ini difokuskan untuk Kota Palembang dengan jumlah 30 pasar. 

Rata-rata satu titik pasar akan mendapatkan beras subsidi 5 ton. Sehingga, 30 pasar di Kota Palembang seluruhnya akan mendapatkan 150 ton.

"Itu baru di Kota Palembang, belum di daerah lainnya," ujar Ahmad Rizali.

BACA JUGA:Catat... ini Lokasi Operasi Pasar Migor di Palembang

Ahmad Rizali menambahkan, Pemprov Sumsel juga menginstruksikan kepada pemerintah daerah di kabupaten/kota lainnya untuk menggelar operasi pasar serupa dengan teknik yang sama. 

Untuk besaran subsidi, dikembalikan ke daerah masing-masing sesuai dengan kemampuan.

"Untuk subsidi tergantung kemampuan daerah masing-masing," timpalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: