Kerusuhan Kanjuruhan Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Puluhan Suporter Dilaporkan Meninggal
Ribuan Aremania mengamuk di Stadion Kanjuruhan usai Derbi Jatim Arema vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3, Sabtu (1/10) malam. Foto: tangkapan layar twitter/Liga1match--
BACA JUGA:Syok Akun Info GTK kosong, Guru Lulus PG ini Memohon Bantuan Kemendikbudristek: Tolong Bu Nunuk
Sementara dikutip Pojoksatu.id dari Jpnn.com, salah satu saksi, AR menyatakan bahwa banyak korban yang luka-luka.
Bentrokan tersebut terjadi setelah suporter tidak terkontrol oleh tim pengamanan yang ada di lapangan.
“Saya liat yang ada di stadion ada tujuh korban dan itu pingsan atau bagaimana kurang paham,”ucapnya kepada JPNN.com via telepon Sabtu (1/10) malam.
Dia juga menyaksikan secara langsung di dalam bangunan ada lima orang suporter yang tergeletak lemas tidak sadarkan diri ditutupi kain dan koran di bagian wajah.
“Di depan saya ini ada lima orang yang ditutupi kain atau syal,” tuturnya.
Dalam kondisi terakhir orang yang tidak dikenal dilarang mendekat. Bahkan pihak media atau wartawan yang ingin meliput mendapat tekanan dari beberapa orang.
Sehingga kondisinya di dalam Stadion Kanjuruhan sangat mencekam setelah pluit panjang dibunyikan wasit.
“Belum diketahui ini hanya ada lima atau berapa, tadi saya liat satu truk orang luka yang dibawa ke rumah sakit,” pungkasnya.
Jika benar kabar puluhan suporter meninggal buntut kerusuhan Kanjuruhan, ini pasti tercatat sebagai tragedi sepak bola Indonesia paling kelam. (jpnn/medil/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: