Warga Kayuagung Beralih ke Sepeda Listrik, Sejak Harga BBM Naik

Warga Kayuagung Beralih ke Sepeda Listrik, Sejak Harga BBM Naik

Warga Kayuagung, Ogan Komering Ilir mulai membeli sepeda listrik sejak harga BBM Naik. -Niskiah-

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi berkah tersendiri bagi pedagang sepeda listrik di Kota KAYUAGUNG, Ogan Komering Ilir

Masyarakat yang sebelumnya enggan membeli sepeda listrik akhirnya melirik alat transportasi ini.  

"Belakangan ini penjualan sepeda listrik terus ramai dibandingkan sebelum kenaikan harga BBM," kata pemilik Toko Cahaya Motor Kayuagung, Apen, saat dibincangi SUMEKS.CO, Kamis 29 September 2022.

Dia mengungkapkan, sudah menjual ratusan unit sepeda listrik. Meningkatnya penjualan sepeda listrik ini karena adanya kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. 

BACA JUGA:PLN Batalkan Program Kompor Listrik

"Masyarakat yang sebelumnya mengendarai sepeda motor untuk jarak dekat akhirnya memilih naik sepeda listrik," kata Apen. 

Pembeli sepeda listrik kebanyakan untuk anak sekolah dan ibu rumah tangga. Selain efesien karena tidak butuh BBM, juga tidak akan capek.

Dijelaskan Apen, untuk penjualan sepeda listrik sebenarnya tidak bisa diprediksi, tetapi untuk bulan depan kemungkinan masih meningkat. Sepeda listrik yang ada di toko didatangkan langsung dari pabriknya di Semarang. 

"Penjualan sepeda listrik ini dalam seharinya bisa terjual 5-6 unit hingga lebih dan untuk pembeli sendiri berasal dari Kecamatan di Kabupaten OKI dan masyarakat Kota Kayuagung," terangnya. 

BACA JUGA:Mobil Listrik di Sumsel Banyak Peminat, ini Angka Penjualannya

Masih kata Apen, penggunaan sepeda listrik oleh masyarakat dapat menghemat pengeluaran mereka dibandingkan menggunakan sepeda motor. Mengenai harga penjualan sepeda motor listrik ini pun bermacam-macam begitupula dengan mereknya. 

Dikatakan, untuk harga sepeda listrik dijual mulai harga Rp 4,3 juta hingga Rp 5,5 juta. Pembeliaan sepeda motor listrik ini juga ada garansi baterai nya selama enam bulan. 

Sementara itu, Rusmita warga Desa Ulak Jermun, Kecamatan SP Padang Kabupaten OKI, mengatakan, ia membeli sepeda listrik untuk anaknya yang bersekolah SMP di desanya. 

"Di desa kami sudah banyak anak sekolah yang pakai sepeda listrik untuk pergi ke sekolah, karena bisa menghemat pengeluaran. Jadi tidak beli BBM hanya beri uang jajan saja," ucapnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: