Cegah Kekerasan, Sekolah Harus Dievaluasi

Cegah Kekerasan, Sekolah Harus Dievaluasi

Syaiful Padli. foto: edy handoko sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Wakil Ketua Komis V DPRD Provinsi Sumsel Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS), Mgs Syaiful Padli menyarankan agar pemerintah tak hanya mengevaluasi Pondok Pesantren (Ponpes). Namun, seluruh sekolah negeri maupun swasta harus diberlakukan hal yang sama.

Pemerintah berencana mengevaluasi ponpes atas kejadian tewasnya santri asal Palembang, Albar Mahdi pada 22 Agustus 2022 silam di salah satu pondok pesantren modern terkemuka di Jawa Timur akibat tindak kekerasan. 

Menanggapi hal itu, Syaiful Padli mengatakan, jika memang pemerintah bakal melakukan evaluasi terhadap dunia pendidikan, maka jangan hanya fokus ke ponpes saja.

"Kalau pemerintah memang mau mengevaluasi harus semuanya dievaluasi," tegas Syaiful saar dibincangi di ruang kerjanya, Jumat 9 September 2022.

BACA JUGA:Soal Penghapusan Honorer, Mgs Syaiful Padli Buka Suara

Menurut Syaiful, jika hanya ponpes saja yang dievaluasi, maka dunia pendidikan di sekolah negeri maupun swasta tak akan bisa terawasi. Karena sambung Syaiful, yang hari ini muncul di publik hanya pesantren. Sedangkan, sekolah negeri atupun swasta tidak terpantau apakah ada hal yang serupa terjadi atau tidak.

"Karena saya banyak juga mendapat laporan tentang sekolah di dunia pendidikan biasa seperti negeri dan swasta terdapat kekerasan yang terjadi," ungkapnya.

Syaiful menilai, jika memang harus dievaluasi yakni tentang program sekolah, edukasi pendekatan pihak sekolah dengan siswa, pesantren kepada santri. Kendati begitu, Syaiful kembali menegaskan bahwa jika memang ingin mengevaluasi tidak bisa ditempat tertentu.

"Jika memang harus dibuatkan aturannya ya harus semuanya jangan hanya pesantren," timpalnya.

Sementara, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin beberapa hari yang lalu mengungkapkan bakal mengevaluasi seluruh Ponpes di Indonesia agar tidak terjadi tindak kekerasan dilingkungan ponpes.

BACA JUGA:Pimpin Gema Keadilan Sumsel, Mgs Syaiful Padli Garap Pemilih Milenial

"Hal ini memang menjadi perhatian kita untuk melakukan evaluasi di setiap pesantren," ungkap Maruf Amin usai meresmikan masjid di Bank Sumsel Babel (BSB) Jakabaring Palembang, 7 September 2022 lalu.

Ma'ruf Amin juga mengatakan, jika pihak keluarga ingin ini diproses, maka harus diselesaikan sampai selesai. Kendati demikian, Wapres Maruf Amin berharap atas kejadian ini jangan sampai mendiskripsikan citra buruk pesantren.

"Dulu pesantren tidak begitu, karena anak santri di didik supaya berakhlak mulia," ucap Maruf Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: