Besok Pagi Makam Dibongkar, Penyidik BAP Soimah di Kantor Pengacara
Siti Soimah (44) yang mengadukan ke Hotman Paris ugaan kematian sang anak bernama Albar Mahdi pada 22 Agustus 2022 silam di salah satu pondok pesantren modern terkemuka di Jawa Timur akibat diduga tindak kekerasan. --
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kedua orang tua almarhum AM (17), Rusdi dan Siti Soimah akhirnya mengizinkan makam putranya dibongkar, Kamis 8 September 2022 besok untuk dilakukan autopsi.
Itu setelah penyidik Polda Jatim dan Polres Ponorogo yang dipimpin Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Hendra Eko Triyulianto menemuinya di kantor pengacara Titis Rachmawati di Jl Kapten A Rivai, siang Rabu 7 September 2022.
"Tadi kedua orang tua korban telah menyetujui untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah anaknya. Direncanakan besok pagi dimulai pukul 09.00 WIB autopsi akan dilaksanakan di TPU Sei Selayur Kalidoni," terang Titis kepada awak media Rabu sore.
Selain meminta izin untuk dilakukan autopsi, kedatangan tim penyidik yang berjumlah tujuh orang tersebut juga langsung menjemput bola dengan melakukan Berita Acara Pemeriksaa (BAP) terhadap kedua orang tua korban.
BACA JUGA:Bersama Mabes, Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang Akan Autopsi Jenazah Putra Soimah
Namun, BAP sendiri sempat dihentikan karena penyidik melakukan koordinasi dengan Polsek Kalidoni untuk persiapan pembongkaran makam sekaligus pelaksanaan autopsi besok pagi.
Sayangnya, penyidik Polda Jatim dan Polres Ponorogo saat dimintai komentarnya di kantor Titis tidak banyak memberikan keterangan.
"Maaf BAP belum selesai, nanti akan kami lanjutkan kembali," ujar salah seorang penyidik yang langsung masuk ke dalam mobil.
Seperti diberitakan sebelumnya, klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas wafatnya santri asal Palembang bernama AM yang merupakan putra Siti Soimah (44) yang viral, disampaikan langsung pengurus Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), melalui Jubirnya Noor Syahid.
BACA JUGA:Sesalkan Penyebab Kematian Putra Soimah di Pondok Gontor
Pernyataan tersebut disebarkan melalui pernyataan resmi di grup alumni pondok setempat, Senin 5 September 2022 malam.
Korban meninggal dunia pada Senin 22 Agustus 2022 silam. Dalam surat resmi yang disebarkan tersebut, Pimpinan Pondok Gontor menyampaikan pula sejumlah hal.
Pertama, pihak Gontor memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhum, khususnya kepada orang tua dan keluarga korban.
"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kami semua berharap agar peristiwa seperti itu tidak terjadi lagi di kemudian hari," tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: