Imbas Kenaikan BBM Subsidi, Tarif Bus Antar Daerah Ikut Terkerek

Imbas Kenaikan BBM Subsidi, Tarif Bus Antar Daerah Ikut Terkerek

Bus antar daerah yang biasa mangkal di bawah jembaran penyeberangan pasar km.5 saat menunggu penumpang. Foto : Edy Handoko/Sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite, solar, dan Pertamax yang yang diberlakukan pemerintah sejak Sabtu, 3 September 2022, membuat harga ongkos bus antar daerah ikut mengalami kenaikan.

Imbas dari kenaikan harga BBM tersebut menimbulkan efek domino negatif terhadap tarif ongkos transportasi antar daerah.

Rohet, salah satu sopir bus antar daerah Palembang-Musi Banyuasin-Musi Rawas, saat dibincangi SUMEKS.CO Minggu 4 September, mengungkapkan, sejak harga BBM naik otomatis berdampak bagi tarif ongkos perjalanan yang terpaksa mengalami kenaikan hingga 10-15 persen.

Hal itu dikarenakan, bus yang menggunakan bahan bakar solar ini bisa menghabiskan 80 liter perhari, dengan jarak perjalanan Palembang - Musi Banyuasin - Musi Rawas.

BACA JUGA:Sopir Angkot di Palembang Keluhkan Kenaikan BBM, Taufik : Baru Bernafas, Sudah Disumbat Lagi

Sebelum naiknya harga BBM, Rohet mengatakan sekali mengisi solar di SPBU 80-90 liter dengan biaya sekitar Rp450.000. Namun, sejak naiknya harga BBM, uang yang dikeluarkan untuk bahan bakar juga bertambah.

"Otomatis ongkos naik, karena kita mengisi bahan bakar jumlah uangnya juga bertambah," ungkap Rohet yang sehari-hari mangkal di bawah jembatan pasar Km.5 Palembang.

Dijelaskan Rohet, ongkos dari Palembang ke Sekayu Musi Banyuasin biasanya Rp30.000, namun sekarang naik menjadi Rp40.000. Begitupun sebaliknya, ongkos dari Palembang-Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas sebelumnya, Rp50.000, kini menjadi Rp70.000.

"Biasanya sehari bisa mengangkut 10-15 penumpang," jelasnya.

BACA JUGA:Harga BBM Sudah Mahal, Antrean Panjang Masih Terjadi di SPBU, Pengendara Kesal

Tak hanya ongkos penumpang yang ikut terkerek naik. Namun, ongkos pengiriman paket juga ikut mengalami kebaikan. Biasanya, untuk sekali pengiriman paket dari Palembang-Musi Banyuasin-Musi Rawas, begitupun sebaliknya dipatok harga Rp15.000 per paket atau per kardus. Saat ini, sekali pengiriman naik menjadi Rp20.000.

"Termasuk ongkos paket kita naikkan. Tapi tergantung paket yang dikirim," timpalnya.

Hal senada diungkapkan Okta, dia mengatakan, sejak naiknya harga harga BBM dikhawatirkan akan membuat penumpang bus sepi. Terlebih, saat ini para penumpang banyak yang belum mengetahui tentang naiknya ongkos bus.

"Khawatir penumpang jadi sepi," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: