Pusri Berikan Pelatihan Kawalan Kewirausahaan kepada Kelompok Tani di Banyuasin

Pusri Berikan Pelatihan Kawalan Kewirausahaan kepada Kelompok Tani di Banyuasin

Pusri memberikan pelatihan budidaya tanaman jagung kepada kelompok tani di Kabupaten Banyuasin.-foto:doksumeksco-

PALEMBANG, SUMEKS, CO -  Sebagai bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Sosial PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang kepada kelompok Tani, diselenggarakan kegiatan Farm Field Day dan Sosialisai Kawalan Budidaya Program Makmur Komoditas  Jagung sinergi Departemen CSR &Agrosolution.

Kegiatan kawalan budidaya kewirausahaan ini berlangsung di Balai Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin(31/8). Kegiatan sosialisasi dan pelatihan i diberikan kepada anggota kelompok tani yang telah melakukan pendanaan UMK  dari TJSL PT Pusri Palembang. 

Pusri melalui Departemen CSR telah menyalurkan pinjaman modal  kerja untuk 7 (tujuh) kelompok tani desa Bangun Sari dengan jumlah pinjaman sebesar 1,2 miliar rupiah. 

Turut hadir dalam acara tersebut VP CSR Pusri, Ibu Alde Dyanrini, Kepala Desa Bangun Sari Nengah Mirse, Tim dari Departemen Agrosol, Humas, Marketing support, Offtaker dari Tanimoore, dan para pesertadari kelompok tani Desa Bangun Sari.

Materi pelatihan yang diberikan yaitu mengenai Pelatihan budidaya tanaman jagung dan pengendalian hama & penyakit pada tanaman jagung dan padi yang disampaikan  oleh Usman Rapiun yang merupakan Tenaga Ahli dari Departemen Agrosol.

VP CSR menyampaikan bahwape latihan ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kualitas pertanian.  “Kami mengajak tenaga ahli untuk memberikan materi pelatihan bagi bapak dan ibu kelompok tani mitraPusri, mudah-mudahan dapat diikuti dengan baik sehingga kedepannya dapat diaplikasikan pada lahan pertaniannya,”papar Alde. 

Ketua Gapoktan Desa Bangun Sari, Sugeng berterimakasih kepada PT Pusri Palembang yang bersedia mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihanbagikelompoktani di DesaBangun Sari.

“Pelatihan ini sangat membantu kami terutama menambah pengetahuan mengenai cara pengendalian hama dan bagaimana membudidayakan tanaman jagung secara optimal,” ujarnya. 

Melalui pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas budidaya pertanian jagung sehingga produktivitas atau hasil produksi panen dapat meningkat pesat. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian petani di Desa Bangun Sari.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: