Pelajar Kelas 4-6 SD di Muratara Banyak Belum Bisa Baca Tulis

MURATARA, SUMEKS.CO - Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel, bakal terapkan metode baru dalam bidang pembelajaran. 

Pasalnya, bayak pelajar kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Muratara yang belum bisa membaca dan menulis.

"Selama ini Kita belum ada solusi untuk mengatasi masalah itu, ada kesalahan sistem baik dari tehnik pengajaran, maupun guru yang memberikan pengajaran," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Muratara, Zajili, kepada sumeks.co, Senin, 22 Agustus 2022. 

Zajili mengatakan masih banyak dijumpai di sekolah sekolah pelajar yang duduk di bangku kelas 4-6 SD, belum bisa membaca dan menulis.

BACA JUGA: Anggaran Minim, Panitia Pilkades Serentak Kabupaten Muratara Ngeluh

“Untuk mengatasi masalah itu, Dinas Pendidikan akan menerapkan metode Zero Literacy usulan dari salah satu guru garis depan di Kabupaten Muratara,” katanya. 

Motode itu menggunakan sistem klasmen yang akan di kaji selama tiga bulan.

"Program itu dibagi tiga klasmen A, B dan C. Ada klasmen khsusus yang diterapkan untuk pelajar belum bisa baca, kelas mulai bisa baca dan kelas bisa baca," ucapnya.

Diakui, pendidikan di Kabupaten Muratara masih terkendala kekurangan Sumber Daya Manusia dan belum meratanya tenaga guru profesional (PNS, red). 

BACA JUGA:Warga Muratara Apresiasi Penataan Ibu Kota

"Kondisinya banyak guru PNS yang menumpuk di satu wilayah, padahal Kita perlu melakukan pemerataan di dunia pendidikan,” kata Zajili.

Jangan sampai pelajar sekolah di kota saja yang bisa membaca, tapi pelajar yang di pelosok juga harus mendapatkan hak yang sama. 

Zajili mengungkapkan, jika adanya mutasi guru ke wilayah terpencil sering kali dianggap sebagai bentuk punishmen. Padahal kondisinya tidak seperti itu. 

"Dalam beberapa bulan ini Disdik melakukan pendataan dan seluruh guru harus ikut andil mencerdaskan anak bangsa, jangan hanya sebatas melaksanakan tugas semata," timpalnya.

Sumber: