Harga Avtur Melambung, Jemaah Umrah Terpaksa Transit di Jakarta

Harga Avtur Melambung, Jemaah Umrah Terpaksa Transit di Jakarta

Ilustrasi seorang petugas saat melakukan pengisian avtur pesawat. Foto : net--

SUMEKS.CO, PALEMBANG - Jemaah umrah yang ingin melakukan perjalanan ke tanah suci terpaksa transit ke Jakarta. Hal ini disebabkan naiknya harga minyak untuk pesawat dan juga belum masuknya perjalanan direct dari Palembang ke Jeddah.

"Kenaikan minyak untuk pesawat ini mau tidak mau menjadi pengaruh terhadap biaya perjalanan, yang mana hal ini dampak dari kenaikan harga di tingkat dunia. Walaupun demikian, tidak signifikan dan masih terjangkau," kata Kabid Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel Armed Dachil, Jumat (19/8). 

Kenaikan harga minyak ini otomatis berdampak kepada harga tiket pesawat dan travel umrah. Kendati begitu, untuk penambahan biaya ini nantinya akan dibicarakan lebih lanjut lagi antara travel umroh dan jemaah itu sendiri. Hal ini juga sudah dikoordinasikan dan disosialisasi ke travel umroh. 

BACA JUGA:Wabup Lahat Lepas Jemaah Umroh ke Tanah Suci

"Akibat dengan kebijakan tersebut, sehingga mau tidak mau menyebabkan harga untuk perjalanan umroh meningkat," ungkapnya.

Lanjutnya, hal ini tentu yang naik itu ongkos pesawat transit pulang pergi Palembang dan Jakarta. Berdasarkan kesepakatan ini, kenaikannya di angka Rp 1,5 juta. 

Namun semua ini dikembalikan kesepakatan dari jemaah dan travel umroh. Sejauh ini, jumlah jemaah umroh asal Sumsel yang diberangkatkan sebanyak 1.000 orang setiap pekannya.

BACA JUGA:60 Guru Ngaji di Pagaralam Berangkat Umroh Gratis

"Hingga saat ini, kita masih menunggu izin terkait ad on atau penerbangan langsung dari Sumsel ke Tanah Suci sebagaimana yang berlaku selama ini," bebernya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Penyelenggara Perjalanan Umroh Sumsel Juremi Slamet menambahkan, bahwa terkait dengan kenaikan harga avtur yang terjadi saat ini, pihaknya tentu saja akan melakukan penyesuaian harga untuk para jemaah umroh. Karena langkah ini, tindaklanjut mengikuti kebijakan yang dibuat oleh pihak maskapai dan pemerintah. 

"Kalau ini sudah disepakati dan menjadi kebijakan di maskapai, tentunya kita juga akan lakukan langkah penyesuaian untuk harga tadi," kata Juremi Slamet. 

BACA JUGA:Dilaporkan ke Polisi, Dirut Travel Umroh Bakal Laporkan Balik Jemaah

Dia menambahkan, berkaitan dengan pelaksanaan tidak bisa melakukan penerbangan secara langsung atau Ad On, pihaknya juga sejauh ini sudah melakukan pembicaraan kepada asosiasi maskapai yang ada terkait semua itu. 

Dimana, dari hasil kesepakatan antara maskapai dan pihaknya, ongkos pesawat PP dari Palembang ke Jakarta ataupun itu sebaliknya sebesar Rp1,5 juta dari harga normal Rp1,8 hingga 1,9 juta per orang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: