Pemprov Sumsel Dukung Tim Bantuan Hukum Rebut Kembali Pondok Mesudji

SUMEKS.CO, PALEMBANG - Pemprov Sumsel bersama mahasiswa alumni Yogyakarta, satu suara. Mempertahankan asrama Pondok Mesudji yang saat ini sedang sengketa dengan mafia tanah.

Gubernur Sumsel H Herman Deru, menerima kunjungan tim bantuan hukum untuk Pondok Mesudji Yogyakarta, di Griya Agung Palembang, Sabtu (13/8) malam. 

Tim bantuan hukum didampingi mahasiswa Sumsel yang pernah belajar di Yogyakarta dan pernah menjadi bagian dari Pndok Mesudji.

BACA JUGA:Asrama Pondok Mesudji Kena Sikat Mafia Tanah? Mahasiswa Sumsel Hadapi Ini

Ramdlon Naning, salah satu tim bantuan hukum mengatakan besama rekan kerjanya berjumlah lima orang, menghadap H Herman Deru untuk membahas langkah Pemprov Sumsel untuk mempertahankan Pndok Mesudji. 

Pembahasan digelar secara tertutup sehingga awak media tak dipernankan masuk dan hanya diperbolehkan menunggu diluar ruang rapat.

"Masih dalam pembahasan intern kak," ungkap salah satu staff Humas Pemprov Sumsel, saat SUMEKS.CO berusaha untuk bergabung.

Sementara Gubernur Sumsel H Herman Deru, usai pertemuan mengungkapkan siap mengahadapi mafia tanah.

BACA JUGA:Sugeng Efendi Girang Bawa PSIM Jogja Menang di Derby Mataram

"Kita hadapi mafia tanah, jika memang hak Kita maka harus dipertahankan" tegas Deru. 

Joncik Muhammad, Bupati Empat Lawang yang juga pernah menempati Pondok Mesudji mengatakan, pihaknya selaku alumni bakal berusaha mempertahankan aset Pemprov Sumsel tersebut.

"Pondok Mesudji memang benar hak Pemprov Sumsel karena sudah menjadi turun temurun mahasiswa yang menempati tempat tersebut," kata Joncik. 

BACA JUGA:Buka Rapat Sinkronisasi GSMP 2022, Ini Harapan Herman Deru

Dia menduga dibalik sengketa tersebut ada mafia tanah yang sengaja ingin mengambil alih Pondok Mesudji untuk diperjualbelikan. Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa telah menyiapkan segala sesuatu untuk mempertahankan Pondok Mesudji agar tidak menjadi hak orang lain.

Sumber: