Sosialisasi Pencegahan Korupsi, Suami-Istri Pejabat Dilibatkan

SUMEKS.CO, PALEMBANG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan sosialisasi dan pelatihan pencegahan korupsi kepada seluruh Kepala Dinas di lingkungan Pemprov Sumsel. Tak hanya itu, sosialisasi ini juga melibatkan suami ataupun istri dari Kepala Dinas itu sendiri.

"Dalam memberantas korupsi harus dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga. Jadi kita ingin membentuk keluarga anti korupsi, dimana suami-istri harus saling mengingatkan," ungkap Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi, usai pembukaan bimbingan teknis keluarga berintegritas bagi pejabat Pemprov Sumsel, di Hotel Novotel Palembang, Kamis (11/8).

Upaya pencegahan yang dilakukan KPK sejalan dengan target Indonesia Emas 2045 mendatang. Ledakan bonus demografi harus diantisipasi dengan membangun masyarakat yang berintegritas, jujur dan memiliki nilai anti korupsi. Pelibatan orang terdekat ini, diharapkan dapat menjadi alarm pengingat pejabat ketika mendapatkan kesempatan melakukan penyelewengan. 

"Harapannya suami dan istri harus paham tugas masing-masing apa yang harus ditanamkan ke anak-anak. Karena, mereka perlu dididik untuk memahami hak, kewajiban, hingga integritas," ujarnya. 

Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru merespon positif kegiatan pencegahan lewat pendidikan terhadap para pejabat di Sumsel. Deru menilai, untuk mempersiapkan pemerintahan yang bersih perlu strategi matang.

"Korupsi ini bukan budaya tapi perilaku. Maka pejabat diundang, jadi bisa diingatkan dari lingkungan terdekat untuk mengingatkan agar tidak korupsi," bebernya. 

Selain itu, Deru menambahkan, untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dari pendidikan KPK perlu komitmen bersama. Karena, bukan hanya pengetahuan tentang hukum namun pengetahuan tentang hak dan kewajiban juga perlu dilakukan.

"Ya, tujuannya agar semua taat dan sadar hukum," tandasnya. (edy)

Sumber: