Electrifyng Agriculture, Program PLN WS2JB Bangun Sistem Keterbaruan

Electrifyng Agriculture, Program PLN WS2JB Bangun Sistem Keterbaruan

General Manager PT PLN Wilayah Sumsel Jambi Bengkulu (WS2JB), Saleh Siswanto melakukan kunjungan ke Gedung Graha Pena Sumeks Group.-foto: deny-

PALEMBANG - General Manager PT PLN Wilayah Sumsel Jambi Bengkulu (WS2JB), Saleh Siswanto melakukan kunjungan ke Gedung Graha Pena Sumatera Ekspres Group. Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi, karena  belum genap sebulan menjabat di tempat baru.

Saleh sebelumnya pernah bertugas di Sumsel dan familiar dengan Sumatera Ekspres, termasuk grup-grup di bawah naungan Jawa Pos Grup yang tersebar se-Indonesia. Sebab, dirinya juga pernah bertugas di Kalimantan Timur, Jawa Timur dan daerah lainnya. Di Sumsel, banyak tugas yang akan dilakukan. Pihaknya, juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur, Herman Deru belum lama ini.

Salah satunya terkait pemerataan layanan listrik kepada masyarakat Sumsel. "Saat ini ada 33 desa yang belum teraliri listrik. Ini salah satu tugas kita melistriki seluruh wilayah di Sumsel," ujar Saleh. Pihaknya juga menangkap program Gerakan Sumsel Pangan (GSMP) untuk dikolaborasikan dengan Electrifying Agriculture. Lewat program ini, PLN membangun sistem kelistrikan, termasuk di dalamnya adalah penggantian alat pertanian berbasis BBM ke listrik, serta integrasi jalur distribusi dan lainnya.

"Melalui listrik, kita akan membantu masyarakat  seperti petani, petambak dan sebagainya dalam peningkatan produksi dan menurunkan cost-nya," jelasnya. Melalui program ini, juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing. "Kita siap melistriki, meski itu ke persawahan, lokasi tambak ikan, kandang dan lainnya," katanya.

Menurutnya, hal ini jadi tanggung jawab negara dalam memheri pelayanan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Dalam pelaksanaannya, PLN akan menggunakan dana PMN (penyertaan modal negara). Pihaknya, akan melakukan klasterisasi melalui skema daerah prioritas, prioritas menengah dan prioritas jangka panjang.

Pihaknya, juga diminta Gubernur untuk mengaliri daerah yang saat ini tersambung dengan MEP (Muba Electric Power) di Kabupaten Muba. "Kita sudah MoU terkait halbini, saat ini masih dalam tahap kajian dan akan disampaikan ke pusat. Baik itu kajian resiko, hukumnya dan lain-lain. Pada dasarnya, kami siap secara penugasannya.(dey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: