Waspada, Kepinding Tanah Ancam Tanaman Padi di Pagaralam

Waspada, Kepinding Tanah Ancam Tanaman Padi di Pagaralam

Kepinding tanah mengancam tanaman padi petani di Pagaralam.-Almi Diansyah-

SUMEKS.CO, PAGARALAM Petugas POPT dari Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sumsel melakukan monitoring ke sejumlah areal pertanian di Kota Pagaralam.

Monitoring untuk mengetahui kepadatan populasi serta intensitas serangan organisme pengganggu tanaman terhadap tanaman. Monitoring dilakukan di Desa Kance Diwe, Kecamatan Dempo Selatan.

"Berdasarkan hasil  monitoring, OPT yang ditemukan adalah Kepinding Tanah dengan populasi sebanyak 1-2 ekor per rumpun," ucap oordinator POPT Pagaralam, Budi Dharma SP, didampingi Milita Anggriani SP, petugas POPT Kance Diwe.

Menurutnya luas hamparan pengamatan yang dilakukan di areal sekitar 60 Ha, dengan umur tanaman 21-60 HST dan varietas yang ditanam adalah Mikongga, Ciherang dan lokal.

BACA JUGA:Petani di Pagaralam Dilatih Membuat Pestisida Nabati

"Pengamatan bertujuan untuk mengetahui jenis dan kepadatan populasi OPT, luas dan intensitas serangan OPT, luas kerusakan akibat DPI, daerah penyebaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya," kata dia.

Hasil pengamatan nantinya dapat dianalisis untuk menentukan langkah-langkah pengendalian OPT dan penanggulangan yang tepat.

Kepinding Tanah (Scotinophora Coarctata) merupakan salahsatu hama tanaman padi cukup berbahaya dan menjadi masalah besar bagi petani, karena dapat menurunkan produktivitas padi, bahkan gagal panen.

Patut diwaspadai, jenis hama ini menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan pangkal batang tanaman padi. Pada populasi tinggi dapat menyebabkan tanaman mati, diawali dengan perubahan warna kuning kemerahan, menjadi coklat dan dapat menyebabkan tanaman mati.

BACA JUGA:Pemkot Pagaralam Revisi Perda RTRW Selaraskan Program Pembangunan

"Untuk penanganannya Kita anjurkan melakukan sanitasi lahan, pembuatan perangkap, pengendalian dengan menggunakan buah Maja yang disebar di setiap irigasi," terangnya.

Jika populasi meningkat pengendalian dengan insektisida kimia berbahan aktif BPMC, sesuai anjuran pemerintah dengan prinsip enam tepat, dan tetap melakukan pengamatan rutin untuk memantau perkembangan OPT.(Ald)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: