Banyak Turis Asing Beralih ke Pulau Rinca, TN Komodo Terlalu Mahal

Banyak Turis Asing Beralih ke Pulau Rinca, TN Komodo Terlalu Mahal

Sejumlah turis asing mengalihkan destinasi liburan ke Pulau Rinca. Tarif baru berkunjung ke TN Komodo Rp 3,75 juta dinilai terlalu mahal. (Antara)--

SUMEKS.CO, LABUAN BAJO – Sejumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mempertanyakan kebijakan kenaikan tarif ke Pulau Komodo dan Pulau Padar. Sebagaimana diketahui tarif baru masuk TN Komodo sebesar Rp 3,75 juta per orang per tahun, resmi berlaku mulai Senin (1/8).

BACA JUGA:Mulai Hari ini, Tarif Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta

“Kami baru saja tiba dan mau ke Rinca karena tidak bisa ke Pulau Komodo (karena) terlalu mahal. Itulah sebabnya banyak teman ingin ke sini, tapi tidak bisa karena terlalu mahal,” kata wisatawan asal Prancis, Pierre yang ditemui di Bandara Komodo, NTT, Selasa (2/8).

Pierre menyatakan dirinya sangat bersemangat tiba di Labuan Bajo bersama dua temannya untuk mengunjungi banyak tempat wisata. Namun, mereka mendapatkan informasi bahwa Pulau Komodo ditutup sehingga mereka mengalihkan rencana wisata ke Pulau Rinca.

Menurut Pierre, kenaikan tiket itu bukan berita bagus bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Labuan Bajo, apalagi untuk Flores yang belum terlalu terkenal seperti Bali. Kini, banyak temannya tidak bisa berkunjung dan mengalihkan rencana wisata ke Lombok dan Bali.

BACA JUGA:Ngamuk Karena Kehabisan Uang, Turis ini Diamankan

Dia berharap polemik kenaikan harga tiket ini bisa segera terselesaikan sehingga iklim pariwisata di Pulau Komodo kembali hidup dan membawa keuntungan pula bagi warga lokal. “Kami sangat bersemangat untuk ke sana. Semoga segera dibuka kembali untuk pariwisata,” kata dia dikutip dari Antara.

Informasi kenaikan tarif masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Komodo ini juga dipertanyakan oleh Tika, seorang wisatawan asal Jerman. Menurutnya, tarif Rp 3,75 juta per orang tidak masuk akal bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Kalau saya lihat yang lokal berpenghasilan normal pasti sangat mustahil bayar tiket seperti itu,” ucap Tika

Hal lain yang membuat dia heran ialah jumlah tersebut bisa dimanfaatkan oleh wisatawan untuk datang berkali-kali ke Labuan Bajo. “Tidak mungkin dari luar negeri mau ke sini tiga kali, untuk apa? Tidak mungkin datang tiga kali dalam setahun,” kata Tika.

Pemerintah Provinsi NTT telah menetapkan kebijakan biaya kontribusi yang mencakup tarif tiket masuk sebesar Rp 3,75 juta per orang per tahun ke Pulau Padar, Pulau Komodo, dan wilayah perairan di sekitarnya. Kebijakan itu mulai berlaku 1 Agustus 2022 dengan pengelolaan jasa wisata diambil alih oleh PT Flobamor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi NTT. (antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: