Desa Bitis Pilot Project Kampung Reforma Agraria

Desa Bitis Pilot Project Kampung Reforma Agraria

RAKOR : Pj Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi, foto bersama usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Muara Enim Tahun 2022.--

SUMEKS.CO, MUARA ENIM - Desa Bitis, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, telah ditetapkan sebagai Pilot Project Kampung Reforma Agraria tahun 2022. Sebab wilayah desa tersebut merupakan wilayah dengan potensi perkebunan karet, budidaya jamur tiram dan peternakan sapi.

Penetapan tersebut disampaikan saat Pj Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA)  Kabupaten Muara Enim Tahun 2022 yang digelar di Ballroom Hotel Grand Zuri Muara Enim, Selasa (2/8). 

Hadir pada acara tersebut Kabid Penataan dan Pemberdayaan, Drs Makmur A Siboro MENG SC, mewakili Kepala Kantor wilayah BPN Provinsi Sumsel, Kepala Kantor Pertanahan Muara Enim, Abdullah Adrizal ST MM, Kepala OPD serta para anggota tim GTRA Kabupaten Muara Enim. 

Pj Bupati Muara Enjm selaku Ketua GTRA Kabupaten Muara Enim, menyambut baik ditetapkannya Desa Bitis sebagai pilot project Kampung Reforma Agraria dengan potensi perkebunan karet, budidaya jamur tiram dan peternakan sapi. 

BACA JUGA:Kasus Puluhan SHM Palsu, Pelaku Raup Keuntungan Ratusan Juta Rupiah

Pada kesempatan itu, Kurniawan mengatakan dengan ditetapkannya Desa Bitis sebagai pilot project, dapat menjadi etalase pelaksanaan reforma agraria skala kecil di Kabupaten Muara Enim. "Tentunya kedepan dapat diikuti oleh desa-desa lainnya di Kabupaten Muara Enim," harapnya.

Lebih lanjut, Kurniawan menuturkan berbagai upaya maupun kemajuan yang telah dilaksanakan oleh tim GTRA Kabupaten Muara Enim hingga tahun 2022 ini.  Terutama melalui penataan aset yang disertai dengan penataan akses tanah demi mengatasi ketimpangan penguasaan dan kepemilikan tanah agar ditata dengan lebih berkeadilan. 

"Oleh itu saya mengajak semua berperan aktif dalam kegiatan GTRA. Selain legalisasi aset maupun redistribusi tanah dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran, dengan keterlibatan dan kolaborasi banyak pihak. Maka reformaaksesnya pun dapat berjalan dengan semestinya," terangnya. (ozi)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: