Migor Kemasan Dijual Harga Minyak Curah

SUMEKS.CO, PALEMBANG - Dinas Perdagangan (Disperindag) Palembang akan  memantau masuknya Minyak Kita masuk ke Metropolis, mengingat minyak goreng (migor) kemasan sederhana ini akan dijual dengan harga migor curah. 

Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang M Raimon Lauri mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi dari Kementerian Perdagangan mengenai Minyak Kita ini apakah sudah masuk ke Palembang atau belum. 

"Nanti kita pantau kalau masuk. Apakah langsung ke distributor atau ke tempat-tempat penjualan, berapa stok dan lain-lain," kata Raimon Lauri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (23/7). 

Dia menjelaskan, Minyak Kita ini merupakan migor kemasan sederhana yang dijual dengan harga minyak goreng curah, jadi berdasarkan ketentuannya harga Rp14 ribu per liter. 

"Ini sama seperti minyak curah dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter," ujar Raimon Lauri.

Menurutnya, dengan kondisi sekarang baik produksi, ataupun konsumsi minyak goreng tidak banyak mengalami perubahan, hanya saja memang dari sisi harga di luar HET seperti minyak goreng curah sudah mulai mengalami persaingan harga. 

"Konsumsi minyak curah di metropolis tercatat mencapai 10 ribu sampai 15 ribu liter per harinya, sedangkan untuk minyak goreng sawit kemasan mencapai 60 liter per harinya," ungkap Raimon Lauri. 

Untuk harga minyak curah sesuai dengan arahan Kemendag nomor 11/ 2022 harganya Rp14 ribu/liter termasuk nanti jika Minyak Kita masuk maka harganya sesuai HET juga. 

"Harga minyak goreng kemasan saat ini sudah bersaing, dan juga sudah cukup murah juga jika dibandingkan dengan sebelumnya," terangnya. 

Pantauan di pasaran, harga eceran minyak kemasan saat ini dijual dengan harga beragam tergantung merek dan tempat beli, seperti contoh untuk Minyak Fortune kemasan 1 Liter Rp17 ribu per liter, ada juga merek Camila dijual dengan harga Rp16 ribu per kg (di pasar tradisional). 

Sementara untuk minyak kemasan dengan merek atau tempat beli di retail modern rata-rata masih dijual Rp22 sampai Rp25 ribu per liter. (dey)

Sumber: