Airlangga: AmCham Siap Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional
SUMEKS.CO, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar virtual meeting bersama American Chambers of Commerce in Indonesia (AmCham), Rabu (20/07/2022).
Pada pertemuan tersebut, hadir 18 Pimpinan perusahaan besar Amerika Serikat (AS) yang merupakan anggota AmCham Indonesia. Delegasi AmCham Indonesia dipimpin oleh Mr. Lin Neumann, Managing Director of AmCham Indonesia, dan Mr. James Castle, Founder of Castle Asia bertindak sebagai moderator.
Pertemuan membahas isu-isu yang cukup luas.
Antara lain soal perluasan iklim investasi dan dukungan partisipasi pelaku usaha termasuk pihak swasta AS dalam membantu pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan daya saing industri.
Termasuk perkembangan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas UU Cipta Kerja, kebijakan Pemerintah terkait Energi Baru dan Terbarukan (EBT), potensi ekonomi digital Indonesia, Rencana Kerja Pemerintah untuk 2 tahun ke depan, dan Presidensi G20 Indonesia yang dikaitkan dengan peran Indonesia pada Global Crisis Response Group (GCRG).
Saat mengawali pertemuan, Menko Airlangga menyebut varian Omicron agak meningkat pada beberapa pekan terakhir di beberapa negara.
" Termasuk Indonesia, namun masih dalam batas terkendali”, ujar Menko.
Perkembangan tindak lanjut putusan MK atas UU Cipta Kerja saat ini telah diakomodir melalui penerbitan UU No.13/2022 dengan memasukkan metode Omnibus Law.
Menko Airlangga juga menjelaskan strategi kebijakan Energi Baru dan Terbarukan dilakukan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE), Roadmap transisi energi, dan regulasi yang mendukung penggunaan EBT.
AmCham Indonesia mengapresiasi dukungan Pemerintah terhadap dunia usaha yang telah dirasakan manfaatnya hingga saat ini. “Pelaku usaha AmCham Indonesia mendukung upaya kolaborasi yang dapat ditempuh untuk berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan daya saing Indonesia, di tengah tantangan global seperti krisis pangan dan energi serta tensi geopolitik”, tegas Mr. James Castle, Founder of Castle Asia.
Menyimak berbagai masukan dari pelaku usaha AmCham Indonesia, Menko Airlangga juga memberikan penjelasan mengenai mekanisme transisi energi, krisis pangan global dan akses pasar yang memiliki potensi kerjasama dengan8 pelaku usaha.
Dalam penjelasan mengenai EBT, Menko menyampaikan, “Pemanfaatan energi panas bumi saat ini berada pada tahap eksplorasi, dan pembiayaannya mendapat dukungan dari Pemerintah dan BUMN. Diharapkan mendapatkan juga dukungan dari pihak swasta termasuk bank-bank swasta milik AS. Dalam pemanfaatan energi air, infrastruktur pembangkit listrik tenaga air yang telah banyak dimiliki dalam kurun 4 tahun terakhir membutuhkan pembiayaan untuk pengembangan lebih lanjut. Pemanfaatan energi surya masih dalam proses pengembangan di Kepulauan Riau melalui proyek panel surya temasuk floating solar panel yang diletakkan di atas permukaan air.”
Selanjutnya terkait dengan krisis pangan, Menko Airlangga menjelaskan “Dalam menghadapi instabilitas harga pangan global, Pemerintah Indonesia saat ini fokus dalam program diversifikasi pangan, efisiensi distribusi pangan, serta peningkatan produktivitas komoditas pertanian. Pemerintah juga akan mempertimbangkan bentuk-bentuk fasilitasi perdagangan yang dapat mengatasi kelangkaan komoditas pangan.”
Terkait upaya Pemerintah dalam negosiasi perdagangan di tengah tensi geopolitik yang kian memanas, adanya perjanjian Free Trade Agreements (FTA) akan sangat membantu dalam mengamankan akses pasar. Menko meyakinkan pelaku usaha bahwa saat ini Pemerintah tetap mengupayakan pembukaan akses pasar di negara-negara tujuan ekspor utama, seperti Uni Eropa dan Amerika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: