Jabatan Dirut JSC Digoyang, ini Penyebabnya

Jabatan Dirut JSC Digoyang, ini Penyebabnya

Gubernur HD menemui massa yang melakukan aksi, Senin (18/7). --

SUMEKS.CO, PALEMBANG - Ratusan masa tergabung dari aliansi masyarakat selamatkan Sumsel melakukan aksi demo di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (18/7). Kedatangan mereka menuntut Gubernur Sumsel H Herman Deru, segera mencopot Direktur Utama Jakabaring Sport City (JSC) Meina Fitriani Paloh.

Koordinator aksi, Deni Tegar mengungkapkan, selama pelaksanaan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VI yang digelar di JSC beberapa waktu lalu, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan perlakuan kasar dari salah satu oknum petugas JSC saat melakukan penertiban.

"Oknum petugas tersebut menunjukan sikap arogansi kepada pelaku UMKM saat berlangsungnya Fornas VI kemarin," kata Deni Tegar.

Dikatakannya, pihak pengelola JSC dinilai gagal dalam mengelola aset BUMD tersebut. Terbukti, banyaknya venue dan fasilitas di JSC banyak yang rusak dan terbengkalai. Pengelola juga belum mampu menunjukkan kemajuan dan kemandirian dalam mengelola fasilitas yang ada.

"Banyaknya fasilitas yang rusak dan terbengkalai sehingga tidak terlihat upaya kemandirian dalam pengelolaan," cetusnya.

Lebih lanjut Deni mengatakan, adanya dugaan korupsi yang dilakukan pengelola JSC dengan menggunakan dana kantor dari Februari 2019 sampai Februari 2021 sebanyak Rp1.126.272.927. Kendatipun, sebagian dana tersebut sudah dikembalikan sebesar Rp970.693.329 pada 1 April 2021 lalu.

"Kami meminta usut segera kasus tersebut, agar tidak adanya kecurigaan publik," bebernya.

Untuk itu, dia meminta Gubernur Sumsel H Herman Deru agar segera memanggil pihak pengelola JSC dan mencopot jabatan Meina Fitriani Paloh sebagai direktur utama. 

"Ganti dengan orang yang bisa benar-benar mengelolanya," tukasnya.

Sementara itu Gubernur Sumsel H Herman Deru yang baru tiba di lokasi langsung menanggapi massa aksi tersebut. Menurutnya, dia telah menerima beberapa kali laporan terkait keluhan pedagang di JSC.

"Mungkin kita harus duduk diskusi untuk menemukan solusi untuk pelaku UMKM di sana," kata Deru.

Lanjutnya, pedagang di sana harus diberikan tempat khusus dan disusun secara rapi agar lebih tertata. Sebab, sayang kalau JSC yang diandalkan terlihat tidak rapi.

"Harus kita petakan, pedagang kuliner di mana, mainan anak di mana, sehingga kesannya bisa rapi dan teratur," ungkap Deru.

Menanggapi tuntuan atas pemecatan Meina Paloh, Deru mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Komisaris untuk menindaklanjuti tuntutan dari massa aksi. Jika memang terbukti dan ditemukan indikasi, maka dia akan segera menginstruksikan komisaris mengakhiri jabatan Meina Paloh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: