Badai Selat Bali, Truk di Dalam Kapal Sampai Terguling

Badai Selat Bali, Truk di Dalam Kapal Sampai Terguling

Truk yang terguling di dalam kapal saat penyeberangan dari Ketapang Gilimanuk, Jumat malam kemarin. (ist)--

NEGARA – Kondisi cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali, membuat muatan truk dalam kapal Pelabuhan Ketapang Gilimanuk roboh. Selain truk, perahu nelayan di kolam labuh PPN Pengambengan juga tenggelam karena gelombang pasang air laut.

Infomasi yang dihimpun, truk yang terguling dalam kapal motor penumpang (KMP) Trans Jawa 9 terjadi pada Kamis (14/7) malam sekitar pukul 20.00 WITA. Saat itu kapal yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.

BACA JUGA:Kapal Wisata Karam di Labuan Bajo, Satu Wisatawan Tewas

Truk dengan nomor polisi 9386 FA tersebut terguling karena pada saat pelayaran terjadi gelombang tinggi, sehingga membuat kapal bergoyang keras dan muatan roboh.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kendaraan lain juga tidak ada yang tertimpa truk yang roboh. Setelah kapal bersandar di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, selanjutnya dilakukan evakuasi. “Insiden robohnya truk dalam kapal tidak mengganggu pelayanan pelayaran Pelabuhan Gilimanuk,” kata manajer usaha Pelabuhan Gilimanuk Djumadi, dikonfirmasi Jumat (15/7).

Selain insiden tergulingnya truk dalam kapal penyeberangan Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, sebuah perahu selerek di kolam labuh Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan juga tenggelam. Kapal parkir di dalam kolam labuh tenggelam separuh karena diterjang gelombang pasang air laut.’

Menurut sejumlah nelayan, kapal dengan nama lambung Istambul itu sebelumnya memang parkir dalam kolam labuh. Karena posisinya dari awal miring ke selatan, saat air laut naik ke dalam kapal langsung tenggelam separuh, Jumat (15/7) pagi.

BACA JUGA:Kapal Ikan Terbakar, 15 ABK Terkepung Api, Dua Korban Luka Bakar

Syahbandar Pengambengan Ambar Trihananto mengatakan, kondisi cuaca di perairan Selat Bali memang sedang tidak baik. Gelombang tinggi dan angin kencang masih sering terjadi, karena itu pihaknya mengimbau nelayan untuk selalu waspada dan berhati- hati ketika melaut. (bas)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: