Pengprov Taekwondo Sumsel Minim Gelar Event Pertandingan

Pengprov Taekwondo Sumsel Minim Gelar Event Pertandingan

Gubernur Sumsel Herman Deru saat memberikan sambutannya. Foto : naba/sumeks.co--

SUMEKS.CO, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru mengungkapkan bahwa kesejahteraan atlet terdapat pada latihan, pertandingan, dan kejuaraan.

Namun disayangkan untuk Provinsi Sumsel minim menggelar event Kejuaraan Daerah (Kejurda), khususnya Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Sumsel.

"Memang kita kurang event-event Kejurda di Sumsel, ini catatan untuk Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Sumsel, Meilinda," kata Deru saat memberikan sambutan Pelantikan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Sumsel Periode 2022-2027, di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (14/7) sore.

BACA JUGA:Borong 7 Medali Taekwondo Sumsel Open 2022

Minimnya pergelaran event di Sumsel ini, kata dia, ada sebabnya. Ada 65 Cabang Olahraga (Cabor) yang ada Pengprov di KONI Sumsel, dan semua dilihat secara garis besar.

"Kita zoom pertama secara popularitas olahraga itu sendiri, ketika populer bisa jadi akan digemari banyak masyarakat, secara pribadi saya nilai olahraga Taekwondo ini kurang disosialisasikan atau kalah favorit dengan cabor lain. Kalau dibandingkan dengan karate saja banyak jurusannya lagi, ini yang harus diperbaiki oleh kepengurusan baru," jelasnya.

Lanjut Deru, kepengurusan baru dapat mengarahkan ke junior, yakni anak-anak SD.

"Taekwondo ini masuklah ke sekolah-sekolah, ada ribuan sekolah SD kita ini, belum lagi SMP," ucapnya.

Deru pun menuturkan bahwa tidak ada olahraga yang kebetulan menang dapat medali, kita harus sadari bahwa latihan harus ditingkatkan untuk meraih kemenangan.

BACA JUGA:Melinda Pimpin Taekwondo Indonesia Sumsel

"Namun olahraga yang banyak digemari masyarakat juga belum tentu dilihat atau dapat meraih juara, contoh di Indonesia ada 270 juta warga di Indonesia, namun masih susah mencari 11 pemain terbaik," ujarnya.

Kendati demikian, tambah Deru, akibat ingin mendapat pemain atau atlet yang bagus, akhirnya melakukan naturalisasi.

"Saya tidak ingin seperti itu, Taekwondo jangan seperti itu. Masa iya atlet Indonesia tapi wajahnya Korea, maka itu kita perlu sering latihan dan terus gelar pertandingan," tukasnya. (Mg01)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: