Bakal Buka Lahan Tanaman Ubi

Bakal Buka Lahan Tanaman Ubi

--

SUMEKS.CO, PALI - Gabungan Kelompok Tani dan Hutan (Gapoktanhut) Serasan Sido Maju (SSM) periode 2022-2025, akhirnya resmi dikukuhkan langsung oleh Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM di kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Benakat, tepatnya di Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi.
 
Dalam arahannya, Bupati berjanji akan memberikan bantuan bibit ubi kayu kepada Gapoktanhut SSM untuk dikelola di areal lahan tersebut, agar bisa bermanfaat bagi masyarakat disekitarnya.
 
"Silahkan manfaatkan KHDTK ini dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku. Tidak boleh dengan tanaman tahunan, tanam saja seperti sayur mayur, ubi, jagung dan lainnya. InsyaAllah pada bulan Oktober atau November akan dibantu oleh Pemkab PALI berupa bibit ubi kayu. Bahkan, InsyaAllah TNI juga akan turut menjadi mitra kita dengan melaksanakan program ketahanan pangan disini dan menanam jagung," ujarnya.
 
 
Disamping itu, dirinya juga meminta bantuan kepada Satgas Reformasi Agraria untuk membantu masyarakat dalam mengurusi sertifikat sehingga dalam pengelolaan KHDTK tidak menyalahi aturan dan Legal. 
 
"Ke depan mari kita benahi hingga tertata rapi. Yang lalu biarlah berlalu, kita akan support penuh. Kepada Gapoktanhut yang baru dikukuhkan, kami mohon untuk bisa bekerja dengan sebaiknya. Ajak anggota kelompok hingga maju dan sejahtera," terangnya.
 
Sementara itu, Kepala Desa Sungai Baung, Sulhandi mengatakan, bahwa kawasan KHDTK Benakat terdiri dari tiga desa. Yaitu Desa Benakat Minyak, Desa Sungai Baung dan Desa Padang Bindu Muara Enim. 
 
"Lebih kurang sudah ada 350 KK, dalam KHDTK Benakat yang udah berdomisili di sini. Intinya, mereka (para petani KHDTK, red)  pengen tenang dalam mengelola lahan ini, masyarakat masih was-was. Oleh karena itu hadirnya Bupati semoga bisa membantu mewujudkan apa yang diinginkan masyarakat," tutupnya. 
 
 
Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni SP MM menerangkan, bahwa nantinya di KHDTK Benakat akan dibuka lahan ketahanan pangan lebih kurang 1000 hektar. 
 
"Untuk di lahan KHDTK ini sendiri lebih kurang 3700 hektare terhampar. Kemudian 1000 hektare diantaranya akan dimanfaatkan sebagai lahan untuk mengelola ubi kayu. Belum lagi nanti pihak TNI yang akan turut memanfaatkan lahan dengan program ketahanan pangan dengan menanam jagung," katanya  
 
Dirinya berharap kepada pihak Balai Penelitian dan Pengembangan Inovasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bisa membagi tapal batas antara wilayah kabupaten PALI dan kabupaten Muara Enim. 
 
"Harapan kami, pihak Kementerian bisa mengizinkan untuk dimanfaatkan lahan itu serta kami juga berharap agar tapal batas bisa segera dibuat, untuk menghindari konflik antar warga," tutupnya. (ebi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: