Delapan Jemaah Haji Indonesia Alami Heat Stroke Berhasil Diselamatkan

Delapan Jemaah Haji Indonesia Alami Heat Stroke Berhasil Diselamatkan

Jemaah diberi terapi terapi jaket penurun suhu.--

SUMEKS.CO - Delapan jemaah haji asal Indonesia berhasil terkena Heat Stroke berhasil diselamatkan oleh Tim medis di Pos Kesehatan di Arafah.

Mereka bergerak cepat menyelamatkan Jemaah dengan memberikan terapi jaket penurun suhu.

Untuk diketahui Heat Stroke merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengatakan tim kesehatan berhasil mengatasi dan menyelamatkan jamaah yang mengalami Heat Stroke

BACA JUGA:Puncak Haji Wukuf di Arafah, Jutaan Jemaah Bermunajat

“Alhamdulillah delapan jamaah haji berhasil diselamatkan dari Heat Stroke,” kata Budi , saat menerima laporan dari tim kesehatan di Arafah, Kamis (7/7) puku 16.00 WAS.

Budi melanjutkan, delapan jamaah haji yang mengalami heat stroke di Arafah, kondisinya sudah kembali sehat berkat ikhtiar terapi jaket penurun suhu atau carbon cool.

Salah satu contoh kasus terjadi pada jamaah kloter lima. “Salah satu contoh adalah jamaah kloter lima, dengan suhu 40,5 derajat, heat stroke dan hipertensi. Alhamdulillah suhu dalam waktu 15 menit bisa turun suhunya dan sehat kembali,”katanya.

BACA JUGA: Wafat Capai 22 Orang, Jemaah Persiapkan Wukuf ke Arafah

dr. Budi minta agar semua petugas mengawasi pergerakan jamaah haji di setiap maktab-maktab. Jika mengalami perburukan kondisi kesehatan segera dibawa ke Posko Kesehatan Satelit atau pos kesehatan Arafah untuk ditangani lebih lanjut.

“Keselamatan Jemaah yang utama, semua kami lakukan demi keselamatan dan kesehatan jemaah,” beber Budi dikutip dari laman resmi Kemenkes RI.

Diketahui di Hari Tarwiyah, atau H-1 menjelang wukuf, jemaah Indonesia mulai memasuki arafah sejak pukul 09.00 waktu setempat. Mereka mulai menempati tenda-tenda yang sudah ditentukan sesuai maktabnya.

Rompi penurun suhu merupakan inovasi yang dilakukan kementerian Kesehatan untuk penanganan kasus heat stroke pada Jemaah haji pada fase Armuzna. Inovasi ini memanfaatkan teknologi carboon cool yang dapat bertahan selama 8-12 jam di bawah terik matahari. (eds/fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: