Menantang, SCS 1 dan 2 Penuh Drama

Menantang, SCS 1 dan 2 Penuh Drama

Special Competition Stage (SCS) 1 dan 2 yang dimainkan di hari pertama, Sabtu (2/7), di lintasan maut. di Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang. (foto: Dre Sumeks.co)--

SUMEKS.CO- PALEMBANG – Special Competition Stage (SCS) 1 dan 2 yang dimainkan di hari pertama, Sabtu (2/7), jadi lintasan maut. Karakter sirkuit yang agak-agak tricky, licin, banyak jumping dan berkubang, cukup membuat kewalahan 51 penggiat offroad Fornas VI 2021 KORMI di Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang.

Female offroader asal Sumatera Barat, Bundo Ratna Juita, tubularnya terbalik di SCS 2. Penonton sempat was-was. Marshal dan panita pun cepat merapat, bersama kru dari kontingen dari Sumbar. Driver dan navigatornya dievakuasi. Nenek 3 cucu itu masih bisa tersenyum, sambil mengangkat helmnya. 

Penonton dan MC pun bersorak gembira. “Semangat Bundo Ratna,” teriaknya. Hanya saja memang, Bundo Ratna yang turun di kelas under s/d2.500 cc, gagal finish. Drama lainnya, juga dialami wakil Sumsel Arkadius/Dotta. Mereka yang turun di kelas upper s/d 4.800 cc, juga terjegal di cerukan dan tebing yang sama.

Tubularnya tersangkut di bagian tengah, keempat ban menggantung. Ban ekstrem ukuran 37 inchi tersebut tak mampu mencakar-cakar tanah. Mereka pun harus gagal finish. Dievakuasi. Sementara dua wakil sumsel lainnya,  AW Noviadi/Ansyari yang turun di kelas upper s/d 4.800 cc, dan  Alpian Maskoni/Jum Aja di kelas FFA, berhasil finish di SCS 2 tersebut.

SCS 2, juga membuat terseok-seok wakil Sumsel lainnya, Chandra Dewana yang turun di kelas FFA. Ketua Umum IOF Pengda Sumsel itu mengaku sudah merasakan masalah pada jumping pertama. “Ban kanan depan yang duluan turun. Tapi herannya ban kiri depan yang terasa geger,” ujar Chandra, turun di kelas FFA.

  Namun offroader kelas nasional itu tetap memacu kuda besinya yang bermesin 3UZ supercharger. Berhasil menyentuh garis finish, membukukan waktu. 02.14.730. Meski dengan kondisi ban kiri depan ngesot. Perjuangannya luar biasa. “Putus kawat king as,” kata Chandra yang berulang tahun, kemarin.

Sementara di SCS 1 yang cukup banyak kubangan, membuat female offroader asal Sumsel tidak menyentuh garis finish. Nabilah alias Bimbim yang turun di kelas under s/d 2.500 cc, mengalami trouble pada mobilnya. 

Padahal, putri Ketua DPRD Kota Pagaralam itu sempat optimistis menjalani SCS 1. Dimana sebelumnya di SCS 3, Nabilah berhasil finish dengan raihan waktu 01.39.483.  “Di SCS 3 tadi sistem gate, jadi sempat salah jalur. Di SCS 1 ini akan lebih fokus,” ujarnya sebelum lomba. Namun dia belum beruntung, mobilnya mengalami trouble. Tidak sampai finish di SCS 1. 

Hari ini, Minggu (3/7), masih akan digelar 3 SCS lagi. Yakni, SCS 4, 5, 6. Diperkirakan sama menantangnya, denggan SCS 1, 2, dan 3. Berebut meraih waktu tercepat, untuk menjadi terbaik dari 4 kelas yang dilombakan pada IOF Racing Adventure atau offroad non-winch. Yakni, kelas 1.000 cc modifikasi, under s/d 2.500 cc, upper s/d 4.800 cc, dan Free For All (FFA). Di hari terakhir ini, juga akan digelar IOF Remote Control, kelas 1;9, FFA, dan Hard Body. (air)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: