UKW Ditutup, ini Pesan Ketua PWI

UKW Ditutup, ini Pesan Ketua PWI

Peserta UKW PWI Sumsel angkatan ke-37. --

SUMEKS.CO, PALEMBANG - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel, mengimbau wartawan untuk cepat dan akurat dalam menyampaikan informasi serta memerangi hoaks. Ini sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dan UU No.40 1999 serta Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA).

Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke 37 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Sumsel selesai dilaksanakan. Sebanyak 18 peserta mulai dari tingkat muda, madya, dan utama mengikuti UKW. Kegiatan UKW dilaksanakan selama dua hari. Mulai dari Selasa (28/9) sampai hari ini (29/6).

"Tantangan kita bukan hanya UKW saja tapi bagaimana sebagai wartawan menyampaikan informasi dan mengolah data dan tetap melawan hoaks," kata Ketua PWI Sumsel H. Firdaus Komar, S.Pd., M.Si pada Penutupan UKW angkatan ke-37 kerjasama PWI Sumsel, SKK Migas dan KKKS di Hotel Beston Palembang, Rabu (29/6).

Dikatakannya, dari 18 peserta yang mengikuti UKW, satu diantaranya dinyatakan tidak berkompeten. Dan dengan terpaksa mengikuti UKW pada periode yang akan datang. Sementara satu peserta lagi dianggap mengundurkan diri.

"Namun bukan berarti gagal menjadikan kita untuk berputus asa. Dan saya ucapkan selamat juga bagi 16 peserta yang lulus," ucapnya.

Sementara itu Ketua PWI Pusat Atal S Depari diwakili Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan PWI Pusat H. Octaf Riady, SH mengapresiasi komitmen PWI Sumsel yang bekerjasama dengan perusahaan untuk bisa terus menggelar UKW dalam menciptakan para wartawan yang berkompeten.

"Sebagaimana saya sampaikan pada acara pembukaan sebelumnya, bahwa saat ini banyak organisasi wartawan. Namun kita kembali ke basis wartawan, orang yang mencari berita harus berkompeten di bidangnya," tegasnya.

Pihaknya menghimbau agar wartawan tidak berpuas diri, namun tetap terus belajar. Belajar untuk terus meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam dunia jurnalistik. Termasuk didalamnya UU No.40 Tahun 1999, Kode Etik Jurnistik maupun Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA).

"Jangan cepat merasa puas, tingkatka agar lebih baik dari yang sebelumnya," tutupnya. (ril/edy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: