Izin Holywings Palembang Terancam

Izin Holywings Palembang Terancam

Holywings.--

SUMEKS.CO, PALEMBANG - Polemik promo minuman keras yang dilakukan klub malam Holywings, terus berlanjut. Di Palembang sendiri terdapat Cabang Holywings dan sudah dilakukan razia oleh petugas Polrestabes. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Palembang, Gunawan mengatakan bahwa izin Hollywings memang ada di lembaga yang dipimpinnya. Tak hanya itu, Cabang Holywings di Palembang juga memiliki nomor induk berusaha (NIB).

"Sekarang untuk mengajukan NIB ini bisa mendaftar melalui aplikasi online single submission (OSS) dari Kementerian Investasi dan BKPM RI," kata Gunawan, Senin (27/6).

Gunawan menjelaskan, proses perizinan sekarang sudah sangat mudah. Tidak perlu lagi ada izin tetangga dan ini memang regulasi dari pemerintah untuk memudahkan investasi.

"Kalau NIB sudah keluar, itu langsung dikirim ke DPMPTSP untuk diproses perizinannya. Untuk NIB Hollywings ini ada dua, yakni NIB restoran dan bar," jelasnya.

Sebelumnya menjadi bar dan restoran, lanjut Gunawab, bangunan yang dijadikan bar dan klub malam tersebutadalah showroom. "Karena NIB sudah turun, maka Juni 2021 mereka mengajukan revisi IMB," ujar dia.

Dia menambahkan, Hollywings sudah melengkapi juga izin minuman alkohol (mikol), izin hiburan malam, izin restoran. "Tapi semuanya akan habis pada November 2022 dan izin Mikol sampai Oktober 2022," ujarnya.

Gunawan menambahkan, jika habis masa izinnya, pemerintah daerah bisa saja mengevaluasi izin ini jika menemukan adanya pelanggaran atau hal lain. "Bisa saja dievaluasi izinnya nanti," tegasnya.

Sementara Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Palembang, Saim Marhadan menyatakan, promo minuman untuk yang bernama Muhammad ini cukup menyinggung umat Islam.

"Apalagi, orang tahu Hollywings ini klub malam. Kenapa harus memakai nama Muhammad. Ini kan nama Rasulullah. Ya, sangat kita sayangkan," tukasnya.

Menurut Saim, jika memang harus ada promo, sebaiknya gunakan promo yang lain saja. "Jangan sampai yang menimbulkan pertanyaan apalagi sampai menyinggung umat. Bukan saja umat Islam, tapi umat agama lain juga," pungkasnya. (net/dom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: