Fakta-fakta Kaburnya 2 Napi Kasus Pencurian dari Lapas Lubuklinggau

Fakta-fakta Kaburnya 2 Napi Kasus Pencurian dari Lapas Lubuklinggau

Kondisi atap Lapas Lubuklinggau yang dijebol napi sebelum kabur dan akhirnya ditangkap. Foto : Linggaupos--

SUMEKS.CO, LUBUKLINGGAU - Dua tahanan atau narapidana kabur dari Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Minggu (26/6), sekitar pukul 16.00 WIB setelah menjebol plafon dan atap. 

Kejadian ini membuat warga yang berada di Kelurahan Depati Said, Kecamatan Lubuklinggau, Kota Lubuklinggau heboh.

Aksi kaburnya dua tahanan itu juga sempat menjadi tontonan warga saat petugas Lapas sedang melakukan pengejaran.

Satu napi ditangkap di jalan raya saat hendak menumpang motor tukang  ojek di depan Lapas dan satu lagi diringkus di area persawahan di belakang Lapas.

BACA JUGA: Dua Napi Lapas Lubuklinggau Kabur Lewat Plafon, Ini Penjelasan Kalapas

"Satu napi yang ditangkap di jalan dalam kondisi kepala berdarah, satu napi lagi yang ditangkap di sawah dan sepertinya ditembak sama petugas," jelas warga yang ditemui.

Kepala Lapas (Kalapas) Klas IIA Lubuklinggau, Ika Prihadi Nusantara, membenarkan dua napi yang berupaya kabur dan akhirnya bisa langsung diamankan oleh lima petugas. 

Kalapas menjelaskan, kedua napi tersebut berinisial DH dan RS, keduanya napi kasus pencurian. Napi DH dipidana selama 11 tahun 6 bulan, sedangkan napi RS dipidana selama 3 tahun.

Awal pelarian tersebut diketahui oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Dedi Krihastoni yang saat itu sedang melakukan kontrol keliling pengamanan.

“Berhasil diamankan petugas, salah satunya napi berinisial RS mengalami luka di bagian kepala dan saat ini sedang mendapatkan perawatan karena terjatuh dari plafon setinggi tiga meter," ujar Eka.

Dua tahanan ini, kata Ika, sebelum kabur berhasil menjebol plafon ruangan tahanan lalu keluar dari atap asbes.

"Ini satu bukti bahwa, teman-teman (petugas) selalu melakukan kontrol, pengawasan, patroli keliling. Ternyata betul ada, karena ketahuan jatuh dari plafon," kata Ika Prihadi saat dikonfirmasi Minggu (26/6).

Dia mengatakan, petugas yang berjaga selalu melakukan patroli setiap saat.

Jadi memang teman-teman petugas jaga, biasa patroli jam berapa pun. Kadang jam 12 malam, kadang jam 2 malam,” ujarnya.

Setelah ditangkap, petugas langsung melakukan apel ulang untuk memastikan jumlah tahanan.

Napi inisial RS mengalami luka di bagian kepala dan saat ini sedang mendaptkan perawatan karena terjatuh dari plafon setinggi 3 meter.(cj17)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: