Apel Siaga Karhutla, 925 Personel Dikerahkan

Apel Siaga Karhutla, 925 Personel Dikerahkan

Apel siaga Karhutla Sumsel--

SUMEKS.CO, PALEMBANG –  Sebanyak 925 personel tergabung dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumsel, bakal diterjunkan untuk mengikuti apel penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada 22 Juni mendatang. Apel ini bertujuan untuk kegiatan penguatan kapasitas pencegahan serta kesiapsiagaan bencana.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumsel, Elbaroma menuturkan 925 personel yang akan mengikuti apel siaga di Griya Agung 22 Juni nanti, akan ditempatkan di 12 daerah rawan Karhutla yang ada di Sumsel. Status siaga ini akan berakhir sampai akhir tahun, tapi nanti akan melihat eskalasi karhutla.

BACA JUGA:Tumpengan Jelang Kick Off Piala Presiden 2022

“Mereka akan ditempatkan di daerah rawan karhutla,” bebernya saat dikonfirmasi di Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (16/6).

Dijelaskannya, personel ini berasal dari berbagai elemen. Seperti BPBD, TNI/Polri, OPD terkait, organisasi masyarakat dan lainnya. Diketahui, hingga saat ini jumlah hotspot yang terpantau hampir mencapai 1.000 titik.

“Seluruh OPD terkait akan kita libatkan dalam penanggulangannya,” tuturnya.

Lanjutnya, BPBD tiap daerah juga dibantu  oleh TNI/Polri untuk penanganannya. BPBD sendiri bakal mengerahkan personel untuk disiagakan sebanyak 165 orang. Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat ada 12 daerah di Sumsel yang rawan dan jadi prioritas penanganan Karhutla.

Yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), PALI, Banyuasin dan Muara Enim. Lima daerah ini sudah menyatakan status siaga darurat bencana asap akibat Karhutla.

BACA JUGA:Jatanras Amankan 10 Pelaku Pengeroyokan di SPBU, Semua di Bawah Umur

“Tapi, sampai saat ini belum ada kasus karhutla,” bebernya.

Sementara tujuh daerah lainnya adalah Ogan Ilir (OI), Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara), Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) dan Lahat. Ketuju daerah ini belum menetapkan status siaga. Selain lima daerah, Provinsi Sumsel juga sudah mengeluarkan status siaga darurat bencana asap akibat Karhutla.

Terbanyak pada Mei lalu dengan 351 hotspot, April 212 hotspot dan Maret 180 hotspot. Menurutnya, tren hotspot terus naik, pada Juni ini hingga tanggal 8 sudah mencapai 73 hotspot. Terbanyak ada di Mura 17 titik dan Muba 16 titik.

“Sepanjang tahun ini, sebaran hotspot terbanyak ada di Muba dengan 190 titik, Mura 146 titik, Pali 124 titik, Muratara 115 titik, Muara Enim 81 titik dan OKI 58 titik,” tandasnya. (edy)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: