Atlet Renang asal Prabumulih Persembahkan Medali Perak pada NPCI Papua

Atlet Renang asal Prabumulih Persembahkan Medali Perak pada NPCI Papua

SUMEKS CO PRABUMULIH Muhlis 38 asal Prabumulih persembahkan medali perak pada ajang National Paralimpic Committee Indonesia NPCI yang mewakili Sumatera Selatan Sumsel di Pekan Paralimpiade Nasional Peparnas XVI di Papua Sempat terpuruk pasca kecelakaan hingga kakinya harus diamputasi 2009 lalu kini Muhlis mampu mengukir prestasi Pria kelahiran 6 Oktober 1983 itu berhasil menyabet medali perak cabang olahraga Cabor renang pada ajang NPCI di Papua Alhamdulillah terimokasih atas doanyo ujar Muhlis melalui sambungan video call dengan istrinya Saripah 42 Senin 8 11 Mengenakan jaket memakai kalung medali perak dan memegang boneka NPCI Muhlis tak bisa membendung kebahagiaan di hadapan istri tercinta orang yang selalu men support nya selama ini Alhamdulillah semoga pacak menyenangkan anak dan bini sambung warga RT 01 04 Kelurahan Majasari Prabumulih Selatan Kota Prabumulih Dia mengaku juara dua pada perlombaan renang gaya bebas 100 meter kelas S9 Kalah 0 4 detik dari atlet juara pertama dari Jawa Barat Besok Selasa red dia kembali akan berlomba cabor renang kategori 50 meter gaya kupu kupu dan 50 meter gaya bebas Untuk persiapan selanjutnya besok 50 meter gaya kupu kupu dan 50 meter gaya bebas dalam hari yang sama Insyaallah target emas ujarnya semangat Ayah satu anak itu pun tak lupa mengucapkan terimakasih atas doa dari warga Prabumulih dan sekitarnya dan keluarga yang selalu memberinya semangat dan memberi support sehingga bisa meraih impian Dari Sumsel sendiri alhamdulillah saya dikasih uang kaget dari Dispora kalau dari Pak Gubernur mungkin belum tunggu pulang dari Papua mungkin ada lanjutnya sumringah Sementara Saripah sang istri ikut merasakan kebahagiaan Muhlis Senang pastinya apalagi ini pertama kali dia ikut ajang Nasional dan dapat medali Semoga besok bisa dapat medali emas harapnya Dari sang istri diketahui suaminya itu mengalami kecelakaan motor pada 2009 silam Sempat terpuruk dan kakinya harus diamputasi di tahun 2010 Keduanya pun baru menikah pada November 2011 Dia sempat bingung mau jadi atlet apa Saya sarankan jadi atlet renang saja karena dia berasal dari kampung dan memang jago renang sambungnya mengaku semakin ke sini rajin belajar renang bahkan anak semata wayang mereka Farhan Aditama 9 juga bercita cita menjadi atlet renang karena sering ikut ayahnya berlatih renang Semangat Yah lebih semangat besok tu tukas Saripah kepada suaminya chy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: