Pilkades Sistem E Voting Bermasalah

Pilkades Sistem E Voting Bermasalah

BANYUASIN Pasca pemilihan kepala desa pilkades menggunakan sistem e voting menimbulkan sejumlah masalah Padahal anggaran yang dipersiapkan untuk alat e voting ini cukup besar Tentunya ini menjadi pertanyaan sejumlah pihak terutama masyarakat yang ikut menerapkan pilkades dengan e voting Banyak mas permasalahannya ujar Suhairi warga Kuala Puntian Kecamatan Tanjung Lago kemarin Permasalahan yaitu mulai dari struk bukti tidak keluar dan diganti smart card untuk para memilih lagi hingga akhirnya struk keluar Padahal secara logika didata komputernya jadi dua struk untuk satu pemilih jelasnya Kemudian komputer e voting sering mati komputer di restart Itu jadi pertanyaan kita kok bisa seperti itu tukasnya Ini tidak hanya terjadi di Desa Kuala Puntian tapi juga dibeberapa desa lainnya yang menerapkan pilkades sistem e voting Desa lebung juga kejadian seperti itu kata Efriadi Kondisinya alat e voting sering mati dan restart Sayang sekali anggaran besar tapi alatnya bermasalah tukasnya Sementara itu Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika Banyuasin Noparedy melalui Gusti Kabid TIK ketika dikonfirmasi mengatakan kalau alat e voting itu mengalami panas akan restart Kalau restart biasanya mungkin PC kelewat panas Kemudian usai restart jalan lagi katanya Kemudian mengenai resi tidak muncul diduga karena kabel tersenggol oleh pemilih Jadi power mati setelah dicek nyala dan resi keluar kembali bebernya Dengan kejadian itu tentunya tidak mempengaruhi hasil yang suara pemilih yang sudah menyampaikan hal suara mereka Alatnya masih bagus memang sudah kelewat panas pasti begitu mati tukasnya Alat itu sendiri sudah dipergunakan sejak tahun 2015 2017 hingga 2021 ini Ada sekitar 199 set alat e voting pungkasnya Seperti diketahui pemilihan kepala desa pilkades serentak di 240 desa dalam Kabupaten Banyuasin dengan rincian 43 desa e voting dan 197 sistem mencoblos manual qda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: