Pengamat Sosial Politik ini Nilai Unsri Tutupi Kasus

Pengamat Sosial Politik ini Nilai Unsri Tutupi Kasus

SUMEKS CO PALEMBANG Pengamat sosial politik Sumsel Drs Bagindo Togar Butar Butar yang juga alumni Fisip Unsri turut merespons terkait insiden dugaan pelecehan terhadap korban mahasiswi oleh oknum dosen Universitas Sriwijaya Menurut Bagindo awalnya ia dan alumni lain tidak terlampau merespons atas kasus ini Namun ia sedikit terusik setelah adanya surat pemanggilan korban dugaan pelecehan seksual oleh dekan Fakultas Ekonomi Unsri ia menilai disinyalir berdampak diskriminatif terhadap korban Surat pemanggilan itu disinyalir adanya upaya untuk mengintimidasi korban yang disebutkan tidak boleh didampingi Meski pada akhirnya korban didampingi Dinas PPA Pemprov Sumsel dan keluarganya ungkap Bagindo Senin 6 12 Dengan begitu Bagindo menyimpulkan artinya Unsri tidak memiliki manajemen pengelolaan konflik yang baik dan terkesan tidak ada upaya menjadi penengah terhadap permasalah yang terjadi Yang mengakibatkan adanya kesan seolah olah hanya menguntungkan satu pihak saja Bagindo juga menyampaikan sejatinya seorang dosen posisinya sebagai pendidik sekaligus pengganti orang tua mahasiswa selama di kampus Sementara mahasiswa sebagai peserta didik sepatutnya dicerdaskan dibina dan dilindungi Dimana Kampus secara khusus diadakan untuk menuai menggali juga menebar ilmu pengetahuan Pertanyaannya apakah para Dosen maupun mahasiswa tersebut sadar atau paham akan uraian yang sangat mendasar itu tanya Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya ForDes ini Lebih lanjut ia mengatakan bukankah nilai nilai atau prinsip suatu akademik bersubstansi pada kebenaran bukan pembenaran keterbukaan bukan pembatasan serta kesetaraan berdasarkan peran juga kewajiban bukan kesewenang wenangan karena jabatan Apalagi lanjutnya adanya kesan lambannya penyelesaian masalah permisif dan ada unsur ditutup tutupi Butuh ketegasan dalam mengambil keputusan kepada pihak yang melanggar etika maupun regulasi kampus Kita berharap jangan sampai masalah ini dibiarkan berlarut larut yang bisa menyebabkan polemik berkepanjangan di mata masyarakat apalagi menyangkut nama baik Unsri sendiri tukasnya fdl

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: