Pembangunan Fly Over Simpang Sekip Tertunda, Ada Apa?

Pembangunan Fly Over Simpang Sekip Tertunda, Ada Apa?

SUMEKS CO PALEMBANG Fly over FO Simpang Sekip yang rencananya ground breaking akhir tahun ini tertunda Proses tender yang harusnya kelar Desember diprediksi baru akan selesai pada Januari 2022 mendatang Hal itu disampaikan Kgs Syaiful Anwar kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional BBPJN Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional BBPJN Kgs Syaiful Anwar mengatakan ground breaking tersebut tertunda karena masalah tender Ada proses evaluasi sehingga perlu tambahan waktu Tambahan waktu itu tidak akam lama karena hanya akan telat dalam hitungan hari selepas Desember Hanya tertunda beberapa hari dari yang seharusnya Hal itu juga tak akan berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan pembangunannya kata Syaiful Anwar Sabtu 18 12 Syaiful menjelaskan tanda tangan kontrak baru dilaksanakan pada Januari 2022 Setelah tanda tangan kontrak barulah dilakukan ground breaking Menurutnya tak ada kendala lain dalam pelaksanaan pembangunam FO sebagai pengentas kemacetan Jl Basuki Rahmat Jl R Soekamto ini Lahan juga sudah selesai oleh PU Bina Marga Tata Ruang PUBMTR Sumsel dan Kota tinggal tanda tangan kontrak saja ujarnya Terpisah Kepala Dinas PUBMTR Darma Budhy menambahkan persiapan pembangunan FO Simpang Sekip sudah hampir 100 persen Penundaan ground breaking FO ini juga tidak menjadi masalah jika pun dilakukan pada Januari 2022 mendatang Pelaksanaan pembangunan dengan anggaran dua tahun ini juga masih berproses dalam pembebasan lahan Ground breaking dilakukan setelah tanda tangan kontrak meski tertunda tidak akan mengganggu pelaksanaannya jelasnya Lanjutnya sambil menunggu tender selesai pihaknya akan menuntaskan pembebasan lahan yang tinggal sebagian lagi Sebelumnya Budhy mengatakan pembebasan lahan FO Simpang Sekip telah dibayarkan 59 persil senilai Rp48 miliar dan tersisa Rp3 8 miliar untuk 9 persil yang belum Ia menargetkan Desember ini sudah selesai dibayarkan Masih ada kendala pemilik lahan yang tidak diketahui domisilinya dan penyeragaman pemetaan lahan dengan ATR BPN Kota Palembang Tinggal beberapa persil lagi lahan yang belum dibayarkan tapi ini tidak menjadi masalah dan tidak mengganggu pembangunannya tandasnya edy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: