Produksi Duku Menurun, Petani Tidak Rugi

MUARA ENIM Kabupaten Muara Enim juga merupakan daerah penghasil buah buahan musiman salah satunya adalah duku Namun produksi buah buahan dari suku Meliaceae yang berasa manis menyegarkan ini sedikit menurun dampak dari cuaca ekstrem yang melanda beberapa bulan terakhir Meski mengalami penurunan produksi tetapi tidak membuat petani duku merugi

Salah seorang petani duku Kalbadri 42 warga Desa Kepur Kecamatan kota Muara Enim mengakui hasil pertanian buah duku dikebuh miliknya menurun dari tahun lalu Produksi buah duku tahun ini capai 2 ton tapi ditahun tahun lalu mencapai 4 ton Ya pasrah saja mau diapakan lagi ungkap Senin 24 1

Dirinya mengatakan penurunan hasil kebun buah duku dipengaruhi oleh cuaca Menurutnya cuaca tak menentu seperti panas dan hujan membuat pohon duku sulit berbuah Kondisi saat ini malah cendurung minim curah hujan sehingga buah tidak tumbuh maksimal ujarnya

Namun begitu Kalbadri mengakui penurunan hasil tani buah duku tak sampai membuat ia merugi Lantaran penurunan tak terlalu signifikan dirinya masih mendapat untung dari biaya perawatan pohon hingga pupuk dan sebagainya Untuk penjualan hasil panen ia mengaku dirinya biasa mengirim buah ke luar kota seperti Palembang dan sekitarnya Harga jual ditingkat petani mulai dari harga Rp7 ribu sampai Rp10 ribu perkilo Untuk masa panen bisa dalam rentan waktu lima bulan dari awal berbuah sampai panen Sementara harga jual ditingkat pedagang saat ini banyak membuka dipinggir pinggir jalan dan dipasar dijual seharga Rp15 ribu perkilo pungkasnya ozi

Sumber: