Arkeolog Pelajari Temuan Batu Nisan

Arkeolog Pelajari Temuan Batu Nisan

SUMEKS CO PALEMBANG Munculnya temuan batu nisan beberapa waktu lalu di kawasan 16 Ilir Palembang membuat para ahli sejarah dan ahli bahasa khususnya tim arkeolog untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang temuan tersebut Pasalnya batu nisan bersejarah yang sebelumnya disinyalir mempunyai hubungan kekerabatan dengan Kesultanan Palembang hingga kini masih dalam perdebatan di kalangan para ahli dan masih menjadi misteri yang belum terpecahkan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya TACB Palembang Retno Purwanti mengatakan temuan enam nisan kuno ini sangat penting khususnya bagi ilmu sejarah Sebab nisan kuno ini adalah bukti nyata bahwa di masa lalu ada pemukiman di kawasan Pasar 16 Ilir Dari hasil penelitian awal para ahli meyakini bahwa keenam batu nisan adalah milik satu keluarga Namun belum diketahui secara pasti apakah pemilik nisan kuno itu masih keturunan Kesultanan Palembang atau tidak Tanpa ada temuan nisan ini daerah Pasar 16 dan sekitarnya itu hanya sebatas situs bekas Keraton Beringin Janggut ungkapnya saat Focus Grup Discussion FGD di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Jumat 28 1 membahas temuan temuan batu nisan kuno di Pasar 16 Ilir Palembang Ia juga mengungkapkan dari hasil penelitian bersama tim sebelumnya terdapat dari dua batu nisan yang diperkirakan masih ada hubungan kerabat Pada nisan tersebut ada yang tertulis Niaji Nadibah dan Niaji Rosyidah dimana nama depannya ini masih dicari tahu apakah Niaji tersebut masih ada hubungan dengan Kesultanan Palembang Karena tim ahli sejarah sampai saat ini belum menemukan silsilah Kesultanan Palembang yang memiliki nama depan Niaji Sudah kami telusuri Niaji sampai saat ini belum kita temukan silsilah dari Kesultanan Palembang jelasnya Lanjutnya arkeolog sebagai peneliti mencari tahu ini keluarga siapa Ada kaitannya dengan Kesultanan Palembang atau tidak dan apakah pemilik batu nisan tersebut merupakan tokoh penting dalam sejarah Palembang seterusnya apakah dulu betul seperti yang diinformasikan sejarah bahwa ada komplek pemakaman umum Kami masih terus berusaha mencari tahu bebernya Di tempat yang sama dosen Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Mashur menjelaskan jika dilihat dari tulisan batu nisan tersebut secara detail kemungkinan tulisan Niaji yang dimaksud mempunyai makna kata Nyiaji atau bisa jadi terjemahan dari istrinya Kiaji Sebutan orang Palembang yang pernah naik haji Tulisan tersebut bisa jadi bukan Niaji namun lebih mempunyai arti Nyiaji Istri dari Kiaji atau sekarang mungkin sebutannya Hj untuk gelar yang pernah melaksanakan haji ke mekkah terangnya Kemudian lanjut Manshur ditulisan salah satu batu nisan tersebut terlihat jelas ada huruf arab Ra dan Jim Tulisan tersebut sebelumnya diartikan raja Namun Manshur mengatakan diatas huruf Ra dan Jim ada garis panjang yang di atasnya lagi mempunyai dua garis tegak Tulisan tersebut kemungkinan ada garis yang putus karena saya masih meragukan apa makna dari garis panjang diatas huruf Ra dan Jim karena jelas kalau keturunan Palembang tidak memiliki gelar raja di depannya Kebanyakan yang menggunakan gelar tersebut biasanya daerah bugis tandasnya Sementara itu Kepala Balai Arkeologi Sumsel Wahyu Rizky Andhifani menambahkan timnya sampai saat ini meneliti hasil temuan tersebut dan masih menunggu jika ada zuriyat pemilik batu nism tersebut Kita juga sembari menunggu siapa tau ada zuriyat dari batu nisan tersebut akan terus kami teliti lebih dalam agar hal ini dapar terpecahkan tandasnya edy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: