Legislator Dapil Jateng ini Minta Polisi Tangkap Provokator Desa Wadas

Legislator Dapil Jateng ini Minta Polisi Tangkap Provokator Desa Wadas

SUMEKS CO JAKARTA Anggota DPR RI dapil Jateng VI Luqman Hakim angkat bicara terhadap pengepungan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap warga Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Selasa 8 2 Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang merespons cepat permintaan banyak pihak dengan memerintahkan pembebasan puluhan warga Desa Wadas yang ditangkap dan ditahan polisi Luqman juga meminta Kapolri perlu menyikapi desakan NU Muhammadiyah DPR dan kelompok masyarakat lainnya agar menghentikan represi polisi kepada warga Sekaligus saya minta agar Kapolri menarik seluruh pasukan polisi dari Desa Wadas dan sekitarnya Ketika rakyat telah menjadi korban apa pun dalil yang dipakai pasti tidak bisa diterima akal sehat dan hati nurani kata Luqman dalam keterangan yang diterima JPNN com Rabu 9 2 Politikus PKB itu menyatakan kekerasan aparat polisi hanya melengkapi derita dan kesengsaraan warga yang selama ini telah manjadi korban agitasi para provokator dan hasutan makelar kasus markus yang menunggangi permasalahan pembebasan lahan milik warga Untuk memulihkan suasana damai dan tenteram di Desa Wadas dan sekitarnya Luqman Hakim meminta Badan Intelijen Negara BIN mengerahkan sumber daya secukupnya guna melakukan identifikasi pihak pihak yang selama ini memperkeruh situasi di Desa Wadas Sebab kata Luqman terdapat indikasi adanya hasutan dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab kepada warga di Desa Wadas guna mencari keuntungan finansial dari transaksi pembebasan tanah milik rakyat calon lokasi tambang di Desa Wadas Mereka inilah para provokator dan markus yang seharusnya ditangkap polisi bukannya warga desa biasa yang tidak bersalah tegas ketua PP GP Ansor itu Sebelumnya ribuan personel aparat kepolisian dari Polda Jawa Tengah mengepung Desa Wadas pada Selasa 8 2 Polisi mengeklaim mendapat perintah mendampingi BPN mengukur lahan untuk proyek pembangunan Bendungan Bener Gesekan dengan masyarakat tidak terhindarkan karena warga Wadas sudah sejak lama menolak rencana penambangan batu andesit yang terkait dengan proyek Bendungan Bener Berdasarkan rilis Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas Gempa Dewa polisi memasuki desa menggunakan sepeda motor mobil dan berjalan kaki sekitar pukul 10 48 WIB Kemudian polisi disebut melakukan penangkapan terhadap beberapa warga yang ingin melaksanakan ibadah di masjid dan mengepung sebuah masjid fat dom jpnn nbsp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: